Berita Viral
BERAPA Harta Kekayaan Tommy Soeharto? Dalam Dashboard Amnesti Pajak 2016 Dilaporkan Rp 503 Triliun
Soeharto dan keenam anaknya serta anggota keluarga Cendana lain kabarnya berhasil menghimpun kekayaan senilai US$20 miliar sampai US$40 miliar
TRIBUN-MEDAN.COM - Setiap pemilihan umum (pilpres) digelar, kehidupan hingga harta kekayaan peninggalan Presiden kedua Indonesia, Soeharto, selalu menarik perhatian publik.
Sebab, presiden yang menjabat sejak 1967 hingga 1998 (32 tahun) ini disebut-sebut telah mewariskan harta kekayaan hingga ratusan triliunan kepada para anak cucunya.
Mengutip Grid.ID dari laporan Washington Post (WP), Senin (1/2/2021), mendiang Soeharto, keenam anaknya serta anggota keluarga Cendana lain kabarnya berhasil menghimpun kekayaan senilai US$20 miliar sampai US$40 miliar atau sekitar Rp 273 triliun-Rp 546 triliun.
Dengan angka yang fantastis tersebut, maka tak heran jika hingga kini kehidupan anak cucu Soeharto selalu menjadi sorotan.
Seperti halnya Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal dengan Tommy Soeharto.
Tommy pernah menjadi sorotan ketika keikutsertaannya dalam kebijakan pengampunan pajak (Tax Amnesty) berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016.
Putra Presiden RI kedua itu mengatakan mayoritas harta yang dimintakan pengampunan pajak berasal dari luar negeri.
Tak tanggung-tanggung, sebagian besar akan direpatriasikan ke Tanah Air.
"(Mayoritas) namanya repatriasi ya dari luar negeri ke dalam negeri. Nanti akan dilakukan dalam waktu secepatnya, kan ada waktu sampai dengan akhir tahun (eksekusi repatriasinya)," ujarnya saat konferensi pers di Kanwil Ditjen Pajak Wajib Pajak Besar, Kamis (15/9/2016) lalu.

Dia enggan menjelaskan dengan detail terkait jumlah harta yang dideklarasikan.
Porsi antara deklarasi ataupun repatriasi luar negeri dan deklarasi dalam negeri pun juga dirahasiakan.
Pihaknya hanya mengatakan momentum tax amnesty dimanfaatkan untuk melaporkan secara langsung aset-aset yang tadinya tercatat di laporan pajak perusahaan.
Di bawah laporannya secara pribadi diyakini akan memudahkannya melakukan pengembangan proyek-proyek.
Harta yang dilaporkan ada beragam jenis, mulai dari piutang, saham, kas, dan lainnya.
Ia juga enggan menjelaskan apakah semua aset yang ada akan dicairkan dan dibawa ke Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.