TRIBUN-MEDAN.com - Ini kisah cinta seorang caleg DPR RI asal daerah pemilihan Jawa Barat.
Seorang calon legislatif (caleg) DPR RI, Devara Putri Prananda, menjadi otak pembunuhan perempuan bernama Indriana Dewi Eka gegara cinta segitiga.
Ternyata Devara Putri Prananda merupakan caleg dari Partai Garuda.
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat(Jabar), Kombes Pol Surawan, mengatakan pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga antara kekasih Devara, Didot Alfiansyah, Devara Putri Prananda, dan Indriana.
Perempuan berusia 24 tahun itu sudah menjalin asmara dengan Didot selama lima tahun.
Namun, pada saat bersamaan, Didot juga menjalin hubungan dengan korban Indriana dan sudah berlangsung selama tujuh bulan.
Mengetahui hal ini, Devara akhirnya memberikan Didot pilihan. Jika Didot memilihnya, maka ia meminta agar nyawa Indriana dihabisi.
Walhasil kecemburuan Devara membuatnya Didot memilihnya.
Didot Alfiansyah lalu meminta bantuan temannya, Muhammad Reza Swastika, untuk menghabisi nyawa perempuan berusia 25 tahun itu.
Dalam melancarkan aksinya, Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, menggunakan mobil Avanza yang disewa, pada Selasa 20 Februari 2024.
Sesampainya di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga korban tewas.
Setelah melakukan aksi keji itu, Didot dan Reza berangkat ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.
Keesokan harinya, sekira pukul 12.30 WIB, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon.
Namun ketika di Kuningan, Jawa Barat mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.
Untuk mengelabui orang lain, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur ketika berada di dalam mobil dan jasad Indriana berada dalam mobil selama empat hari, sebelum dikeluarkan oleh Didot dan Devara pada Jumat, 23 Februari 2024.