Tribun Wiki

Sosok Pendeta Penrad Siagian yang Lolos ke DPD RI, Diharap Jadi Pengganti Pdt Willem TP Simarmata

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendeta Penrad Siagian

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Pendeta Penrad Siagian merupakan caleg DPD RI asal Sumatera Utara yang sudah dipastikan lolos pada Pemilu 2024.

Dalam Pemilu 2024 kemarin, Pendeta Penrad Siagian memperoleh 642.165 suara.

Ia berada di posisi kedua setelah Dedi Iskandar Batubara yang meraih 1.081.487 suara.

Sementara itu, di bawah Pendeta Penrad Siagian ada KH Muhammad Nuh yang memperoleh 618.241 suara.

Baca juga: Sosok Fauzi, Eks Wartawan di Kepolisian Tembus ke DPRD Medan, Rebut Hati Warga Lewat Silaturahmi

Dipastikan ketiga nama tersebut lolos menjadi anggota DPD RI.

Dalam pelaksanaan pemilu kemarin, sosok Pendeta Penrad Siagian diharap mampu menjadi pengganti mendiang Ephorus (Pimpinan Pusat) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Willem TP Simarmata, MA.

Pdt Willem TP Simarmata sebelumnya mewakili suara umat Nasrani di DPD RI.

Namun, pada 17 Juni 2022, Pdt Willem TP Simarmata meninggal dunia, dan posisinya digantikan Faisal Amri, yang pada pemilu ini sepertinya gagal lolos.

Baca juga: Anak Baru Kerabat Ketua Golkar Kalahkan Suara Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution di Dapil I

Sosok Pendeta Penrad Siagian 

Pendeta Penrad Siagian lahir di Rantau Prapat tahun 1976.

Ia menikah dengan Pdt Elvita Sembiring Meliala (Pendeta GBKP).

Pada saat kuliah, Pendeta Penrad Siagian diketahui aktif berorganisasi di Biro Pemuda PGI Wilayah Sumut.

Setelah lulus dari STT Abdi Sabda Medan tahun 2000, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Duta Wacana dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama-nama DPR dan DPD RI Asal Sumut, Termasuk DPRD Sumut Terpilih

Pada tahun 2013, Pendeta Penrad Siagian kemudian menamatkan kuliahnya.

Dalam perjalanan organisasi, ia sempat bertugas di Biro Dialog antar Iman Sinode GBKP tahun 2005-2010, sebagai Steering Committe Hubungan Islam Kristen Konsorsium Indonesia-Belanda pada tahun 2008- 2011.

Selain itu, dia juga aktif di Pusat Study Agama- agamaUKDW Yogyakarta.

Halaman
12

Berita Terkini