TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Beginilah detik-detik kecelakaan, kereta Api hantam truk yang mogok di perlintasan atau jalur rel.

Insiden kecelakaan antara Kereta api Putri Deli (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai dengan sebuah truk tersebut terjadi di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai pada Selasa (19/3/2024) malam. 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara menyesalkan kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut. 

Manager Humas PT KAI Divre I SU Anwar Solikhin menceritakan, berdasarkan keterangan petugas jaga, sebuah truk dengan nomor polisi 9223 YQ menerobos palang pintu perlintasan yang sudah tertutup. 

Tak lama truk mogok di tengah jalur KA sehingga terjadi temperan atau tabrakan. 

Akibat kejadian ini, petugas masinis dan asisten masinis KA Putri Deli (U76A) mengalami luka-luka karena terjepit dan telah dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Rampah untuk pengobatan.

"Sementara itu seluruh penumpang KA Putri Deli yang berjumlah 317 orang dalam kondisi selamat," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya. 

PT KAI Divre I Sumatera Utara pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan dan keterlambatan yang ditimbulkan akibat temperan truk dengan KA Putri Deli.

.

Akibat kecelakaan ini sebut Anwar, kereta api Putri Deli tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kerusakan lokomotif dan kondisi truk masih berada di jalur KA. 

Dari kejadian tersebut, terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan akibat jalur belum dapat dilalui.

Saat ini tim lanjut Anwar, KAI bersama kewilayahan melakukan evakuasi badan truk yang berada di rel agar jalur segera dapat dilalui. 

Tim KAI juga telah mengirimkan lokomotif penolong menuju lokasi untuk proses evakuasi.

"KAI juga telah memberikan layanan service recovery kepada penumpang KA Putri Deli yang perjalanannya terlambat," kata Anwar. 

Atas peristiwa itu, PT KAI Divre I SU pun akan menuntut ganti rugi atas kejadian temperan truk dengan KA Putri Deli.