"Yang pertama, posisi wajah mukanya masih utuh. Saya gak mengada-ngada, masih utuh persis. Yang rusak cuma jari ini aja. Semuanya masih utuh. Itu aja sih. Dan makeup makeup-nya pun, masih ada. Sungguh luar biasa. Itu aja pertanyaan dari netizen dan lainnya. Kurang lebihnya, saya mohon hampura, terimakasih," kata Kamal.
Sementara itu Pendeta Theddi Lusli memberikan kesaksian setupa mengenai jenazah Melisha Sidabutar yang sudah tiga tahun dikubur, saat prosesi pemakaman Melisha dan Melitha di San Diego Hills Memorial Park, Karawang.
"Saya memberikan kesaksian, jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak. Lebih dari itu berasal dari si jahat. Saya mendengar dengan telinga saya sendiri lebih dari dua saksi mengatakan bahwa ketika tubuh Melisha dipindahkan, diangkat, wajahnya utuh. Padahal sudah 3 tahun lebih dikubur," kata Theddi Lusli.
Baca juga: KRONOLOGI Wanita Vietnam Truong My Lan Tipu Bank Capai Rp 702 Triliun, Kini Divonis Hukuman Mati
Bahkan, kata Theddi make up atau riasan wajah jenazah Melisha juga disebut masih utuh.
"Bahkan tadi ada seorang ibu yang menyaksikan bahwa make up pun masih utuh. Bahkan yang memimpin tadi proses pengangkatan pemindahan juga mengatakan sungguh kami menyaksikannya," jelas Theddi Lusli.
Diketahui Melisha meninggal pada 8 Desember 2020 karena pembengkakan katup jantung pada usia 19 tahun.
Sebelum dikuburkan, peti Melisha dan Melitha diletakkan di atas permukaan tanah dan didoakan.
Pendeta Theddi lalu membawakan madah pujian.
Ia mengajak para jemaat sidang perkabungan untuk menghaturkan pujian mengiringi kepergian dua saudari kembar tersebut.
Baca juga: KONDISI Jenazah Melisha Sidabutar Dibongkar Setelah 4 Tahun, Tukang Gali Takjub: Cantik, Wajah Utuh!
Tangis keluarga terdengar di sepanjang ibadah pemakaman.
Terlihat ibu dan ayah Melisha juga tak mampu menahan air mata mereka.
"Saya agak kurang setuju mendengar orang yang bilang turut berduka cita atas kehilangan. Keluarga saat ini tidak kehilangan. Kehilangan artinya kita tidak tahu mereka ke mana. Tapi saat ini keluarga tidak kehilangan karena kita tahu, mereka pergi kepada Tuhan Yesus," kata Theddi Lusli.
Pendeta Theddi lalu mengajak jemaat menyanyikan beberapa lagu pujian seperti Hati Sbagai Hamba dan Allah Mengerti.
Tangis keluarga pecah ketika menyampaikan pesan terakhir sebelum peti jenazah Melisha dan Melitha diturunkan.
Keduanya dimakamkan berdampingan dalam satu liang lahat.
Baca juga: VIRAL VIDEO Detik-detik Danramil Letda Inf Oktovianus Sogalrey Gugur Ditembak Lalu Dibacoki KKB/OPM