Medan Terkini

Isak Tangis Keluarga Aiptu Marnaek Sianturi Pecah, Korban Tewas Kecelakaan Pulang Wisata Berastagi

Penulis: Fredy Santoso
Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto almarhum Aiptu Marnaek Sianturi (51)

Namun sayangnya, rumahnya saat itu masih kosong belum ada orang.

Sehingga hari ini ia datang lagi untuk melihat jasad kawannya yang sudah tiada.

"Begitu mendapat kabar kaget, langsung datang ke rumahnya mereka masih di rumah sakit. Ini datang lagi ke rumah almarhum."

Pantauan di lokasi, jasad anggota Unit Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polsek Medan Belawan ini dipakaikan seragam Polisi.

Di sebelah kirinya nampak juga foto almarhum mengenakan seragam Polisi berlatar belakang warna kuning.

Sementara orang-orang tampak bersedih di sisi kanan dan kirinya.

Tak lama kemudian, istri dan anak mendiang datang ke rumah, usai dirawat di RS Bhayangkara TK II Medan.

Kepala dan beberapa bagian tubuh mereka tampak masih dibalut perban berwarna putih dengan bercak obat merah.

Begitu tiba ke rumah, anak pertama Marnaek Sianturi bernama Andre langsung menangis.

Ia memeluk pamannya bernama Faber Sianturi (53) Abang mendiang ayahnya.

Kata-kata seperti penyesalan terucap dari mulut Andre. Ia merasa bersalah karena saat kejadian dirinya yang mengemudikan mobil.

Sementara ayahnya, berada di sisi kirinya sebagai penumpang.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2024, Berikut 7 Formasi CPNS untuk Lulusan S1 dan D4 di Kemenkumham

Istri Marnaek, Delima Rotua Simanjuntak (48) pun demikian. Begitu sampai ke rumah langsung menangis sejadinya.

Ia langsung bergegas menuju tempat suaminya terlentang tak bernyawa.

Beberapa orang berusaha menguatkan Delima yang terus menangisi kepergian suaminya.

Halaman
123

Berita Terkini