Kecepatan: 29+ knot (55 km/jam).
Jangkauan: 12.300 km.
Sensor: EMPAR multi-purpose radar.
Persenjataan:
- Rudal anti-udara: 16 x Sylver A43 VLS untuk Rudal 16x Aster 15/30.
- Senjata: 2x Meriam Otobreda 76 mm SR (varian ASW), 1x Otobreda 127 mm, 1x Otobreda 76 mm SR (varian GP).
- Rudal anti-kapal: Teseo/Otomat Mk-2/A.
- Rudal anti-kapal selam: Torpedo MU 90 (varian GP) dan Milas (varian ASW).
- Paket senjata dan sensor termasuk meriam Leonardo 127/64 mm LightWeight (LW) mm dengan magasin otomatis.
- Memiliki amunisi jarak jauh konvensional dan Vulcano, Super Rapido 76/62 mm dalam konfigurasi Strales untuk menembakkan amunisi berpemandu DART untuk melawan rudal anti-kapal dan ancaman asimetris serta dua meriam 25 mm untuk senjata jarak pendek dan jangkauan perlindungan diri.
- Dilengkapi sistem Rudal Pertahanan Udara MBDA SAAM-ESD (Surface Anti-Air Missile – Extended Self-Defence) dengan sistem peluncuran vertikal A50 termasuk 16 sel untuk rudal permukaan-ke-udara Aster dan Leonardo MFRA (Multi -Fungsi Radar Aktif) atau radar AESA 3D Kronos Grand Naval yang dipasang di atas tiang utama bersama dengan radar navigasi serta radar pengawasan permukaan/udara RASS, rangkaian susunan melingkar IFF, dua radar NA-25X, kontrol tembakan EO/IR sistem artileri dan SASS IRST yang berputar.
- Amunisi berpemandu Leonardo Vulcano dan DART serta MBDA Aster 15/30 permukaan-ke-udara dan MBDA Teseo. Rudal anti kapal Mk2/A.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter