TRIBUN-MEDAN.COM - Ternyata serangan Israel terhadap Iran merupakan serangan skala kecil. The International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa tidak ada kerusakan di fasilitas nuklir Iran usai serangan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.
Serangan juga tampaknya disesuaikan untuk mengurangi risiko perang besar di kawasan.
Kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada awalnya menyetujui rencana serangan pada Senin (15/4/2024) malam di dalam wilayah Iran.
Ini untuk merespons secara paksa rudal dan drone dari Iran pada Sabtu (13/4/2024).
Laporan Reuters, Kabinet Perang Israel menundanya pada menit-menit terakhir.
Kata sumber Reuters, tiga anggota kabinet perang yang mempunyai hak suara telah mengesampingkan rencana serangan terhadap situs-situs strategis, termasuk fasilitas nuklir Iran.
Jika fasilitas nuklir sampai jadi sasaran, kehancurannya hampir pasti akan memicu konflik regional yang lebih luas.
Israel juga menghadapi perpecahan kabinet dan peringatan keras dari para mitra termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Teluk untuk tidak melakukan eskalasi.
Negara itu juga menyadari perlunya menjaga opini internasional tetap berpihak pada mereka.
Rencana untuk membalas dengan skala besar kemudian ditunda dua kali, kata sumber tersebut.
Dua pertemuan kabinet perang juga ditunda dua kali, kata pejabat pemerintah.
Sebelum serangan skala kecil itu, juru bicara Direktorat Diplomasi Publik Nasional pemerintah mengutip Netanyahu, mengatakan Israel akan membela diri dengan cara apa pun yang dianggap tepat.
Mengapa Isfahan menjadi target?
Provinsi Isfahan merupakan lokasi pangkalan udara militer Iran, tempat produksi rudal besar, dan fasilitas nuklir.
Tiga ledakan keras terdengar di kawasan itu, yang terletak sekitar empat jam perjalanan dengan mobil atau 350 kilometer selatan ibu kota Iran, Teheran, menurut media pemerintah.
Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa tiga benda yang diduga drone atau pesawat tak berawak terlihat di langit Isfahan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.