"Turun kau, aku mau cakap sama kau. Kami warga Medan mau cari makan. PBB naik, jualan di angkringan gak boleh," teriaknya kepada petugas Satpol PP.
Kemudian, Petugas Satpol PP tersebut pun menanyakan tentang trotoar ini siapa yang bangun.
Namun, sayangnya saat hendak melanjutkan pembicaraan Rakesh terlihat semakin berteriak
"Itu kau tengok di area Carrefour lebih ramai gusur sekarang. Ini dibangun uang rakyat bukan Bobby Nasution (Wali Kota Medan, red)," teriaknya.
Karena ucapan tersebut, petugas Satpol PP tersebut pun terlihat tersulut emosi.
"Yang lain diam, iya tahu, terus," jawab petugas Satpol PP menentang Rakesh.
Rakesh juga mengaku jijik dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Bukan hanya itu Rakesh juga mengatakan petugas pemerintah bodoh.
"Petugas pemerintah Bodoh, aku jijik dengan Bobby. Kami juga gak perlu pemimpin macam kau," ucap Rakesh sambil menunjuk Satpol PP tersebut.
Bahkan Rakesh mengaku, petugas Satpol PP tersebut yang memaki dirinya terlebih dahulu.
"Apa, kau pikir aku takut sama kau, kau yang A....g. Kau yang maki aku deluan. Ini uang rakyat. Kami mau cari makan," jelasnya.
Namun dalam video itu, Petugas Satpol PP tersebut terlihat mengalah dan meminta Rakesh untuk tenang.
"Udah-udah, kalau mau cari uang ada tempatnya, bukan di trotoar," jelasnya.
Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Satpol PP dan Rakesh akan permasalahan tersebut.
Napak Tilas Kasus Rakesh Viral lantaran Ancam Bunuh Jurnalis
Aksi viral preman ancam jurnalis yang mengatasnamakan anggota AMPI, Ketua DPD AMPI Kota Medan, M Rizki Nugraha angkat suara.