Berita Viral

BEGINI Peran AT, Adik Ahmad Arif Ikut Berperan dalam Pembunuhan Rini Mariany Bantu Kakak Buang Jasad

Editor: Liska Rahayu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERAN Aditya Tofik Adik Kandung Ahmad Pembunuh Rini Mariany, Awalnya Tak Tahu Koper Berisi Mayat

LS istri dari Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang dinikahinya di Palembang mengalami trauma berat.

Kini, menjelang resepsi pernikahan, acara itupun dibatalkan karena suaminya diketahui membunuh Rini Marinay yang jenazahnya dimasukkan ke dalam koper di Bekasi.

Terpisah, dibalik penangkapan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, korban Rini Marinay, pelaku AARN dan Istrinya LS, diketahui bekerja di PT yang sama, namun di cabang berbeda.

"Mereka bertiga ini bekerja di PT Kobe, kali korban PT Kobe cabang Bandung, sedang LS PT Kobe cabang Palembang dan pelaku PT Kobe cabang Tangerang," ungkap kakek LS, yakni M Ali Rahman (64).

Saat Ahmad Arif pulang ke Palembang dan sebelum tertangkap, lebih jauh Ali mengatakan, LS ini sedang berduka juga mengetahui korban meninggal dunia.

"Ya LS Ini mengetahui mungkin lewat grup wa. Namun tidak mengira pelakunya merupakan suaminya. Mereka merupakan teman satu PT Kobe namun cabang berbeda," katanya.

Ketika ditanya soal adakah kedekatan antara LS dan korban dan sebaliknya korban dan suaminya, jawab Ali, dirinya tidak mengetahui itu.

"Kalu untuk teman Satu PT kobe iya pak. Namun kalau untuk itu saya tidak tahu," tutupnya.

Akibat sang suaminya AARN di tangkap atas kasus pembunuhan, membuat keadaan LS pun menjadi syok.

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut LS saat ditanya sang keluarga.

Bungkam dan mulutnya seperti terkunci karena LS terpaksa membatalkan resepti pernikahannya.

"Keadaannya hingga saat ini masih syok pak. Seperti istilah kata mulut nya masih terkunci dan tak mau bicara," ungkap kakek LS,

Ali mengatakan, namun keluarga harus mengambil keputusan bersama LS terkait resepsi pernikahan yang dilangsungkan.

"tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan, karena suaminya ditangkap," katanya.

Meski begitu, lanjut Ali, ia dan keluarga pun tetap mensuport sang cucu.

"Ini musibah, hingga saat ini keluarga masih berikan suport dan semangat untuk LS. Agar bisa tegar dan tabah menghadapi musibah ini," katanya.

"Kami nasehati pak LS. Apalagi umurnya yang masih muda berusia 27 tahun. Kami juga bilang ini mungkin sudah bagian dia. Mungkin ke depan bisa lebih baik lagi. Ambil hikmahnya dibalik kejadian ini ," katanya kembali.

Disisi lain, LS meminta kembali uang resepsinya dikembalikan dari pihak WO(Wedding Organizer) mereka.

LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Terkini