"Pelaku sampai sekarang belum ada kabar sudah ditangkap atau belum. Minta supaya segera ditangkap. Kami taunya dia warga Sunggal dan sudah berpisah dengan keluarganya,"harap Wenny, Kamis (16/5/2024).
Sementara Unit Reskrim Polsek Medan Tembung (sebelumnya Polsek Percut Seituan) mengatakan sudah menerima laporan Wenny, anak Herlinda Gurusinga yang dibakar hidup-hidup dan nyaris tewas oleh Sulaiman Purba.
Polisi menyebut, pihaknya masih memburu mantan kuli bangunan yang sempat ditolong korban.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora mengatakan, penyidik sudah mendatangi indekos pelaku sesudah kejadian, tapi cuma menemukan handphone yang tertinggal.
"Pelakunya melarikan diri, hanya handphone saja. Saat ini kita masih kita cari,"kata AKP Japri Simamora, Kamis (16/5/2024).
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, pelaku nekat menyiram bensin ke korban lantaran sakit hati dipecat.
Pelaku sebelumnya bekerja dengan korban, namun selisih paham.
"Informasi yang kita dapatkan, sakit hati dipecat."
Kondisi Terkini Herlinda br Gurusinga
Herlinda Gurusinga, 52 tahun masih terbaring diatas tempat tidur Rumah Sakit Haji Medan, Kamis (16/5/2024).
Wajahnya terbalut perban berwarna putih dan coklat. Sementara lengannya berbalut kain berwarna cokelat.
Ditemani anak dan suaminya, Herlinda sesekali mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya.
Saat kesakitan, pria berkaus hijau ini langsung menenangkannya.
Diketahui, Herlinda Gurusinga merupakan pemilik rumah makan di Jalan RS Haji Medan yang dibakar hidup-hidup oleh Sulaiman Purba, pekerjanya yang tak terima dipecat.
Wenny Destira, anak korban mengatakan, ibunya mengalami luka bakar serius sekitar 52 persen dari ujung kepala hingga lutut.
Dari sekujur tubuhnya cuma betis dan telapak kaki yang tidak dibalut perban.