TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Tiga partai politik dikunjungi Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Ada pun partai yang pertama kali kunjungi Ijeck adalah PKS, PDIP dan Gerindra pada Jumat, (17/5/2024).
Di PKS dan PDIP Ijeck yang hadir diwakilkan Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah dan pengurus Golkar lainnya, masih mengambil formulir pendaftaran.
Sementara di Gerindra Ijeck mengembalikan formulir calon Gubernur pada hari terakhir pendaftaran.
Ilhamsyah mengatakan, dia dan pengurus Golkar lainnya mewakili Ijeck yang tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota.
"Kebetulan pak Ijeck sedang berada di luar kota karena itu saya diamanatkan untuk mengambil dan menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur Sumut," kata Ilhamsyah.
Kehadiran tim Ijeck untuk mengambil formulir pendaftaran direspon hangat oleh para pengurus partai.
Ketua Penjaringan dan Penyaringan PKS Sumut Amsal Nasution mengatakan, PKS memiliki hubungan dan komunikasi yang baik selama ini dengan Ijeck dan Golkar Sumut.
Apalagi PKS sebut Amsal adalah partai pendukung Edy dan Ijeck di pemilihan Gubernur 2018 silam.
"Bagus berhubungan apalagi pada periode lalu PKS adalah partai pendukung Edy dan Ijeck. Dan selama kepemimpinan 5 tahun hubungan dengan PKS bagus," tutur Amsal.
PKS sebut Amsal, terbuka kepada Ijeck dan calon Gubernur lainnya jika ingin membangun kerjasama politik pada Pilkada Sumut.
"Kami membuka pendaftaran artinya ingin menjaring tokoh tokoh potensial dan yang terbaik di Sumut yang insyallah kami tawarkan kepada masyarakat," kata Amsal.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh pengurus PDIP terhadap tim Ijeck. Sekretaris PDIP Sumut Sutarto menilai Ijeck sebagai tokoh muda juga punya pertimbangan untuk maju namun masih melihat kedepannya.
"Saya kira Pak Ijeck ini kan tokoh muda, energik dan satu sisi punya jaringan sosial yang luas dan beliau ketua partai. Dan tentu beliau punya pertimbangan-pertimbangan sendiri untuk bisa maju ya semoga nanti kita bisa bersama-sama," ujarnya.
Sutarto mengatakan selain mengambil formulir pendaftaran, kunjungan pengurus Golkar juga sebagai bentuk silahturahmi.
"Hari ini partai Golkar silahturahmi ke DPD PDIP dan sebelumnya juga kita silahturahmi ke PKS dan juga dengan partai Hanura. Jadi sikap prinsip kita sebagai partai terbuka, kita menerima dari bang Ijeck ambil formulir," lanjutnya.
Terkait potensi Ijeck di PDI Perjuangan juga akan dilakukan kajian dan pertimbangan untuk hasil optimal.
"Kalau potensi kan begini ya, setiap partai politik pasti akan melakukan berbagai kajian, pertimbangan kalkulasi dan hari ini kami masih proses penjaringan, kemudian ada proses penyaringan. Kemudian nanti akan ada survei secara internal maupun secara independen," sambung Sutarto.
Ijeck sendiri memang berencana mengambil formulir pendaftaran Gubernur ke seluruh partai yang ada. Langkah itu pun mendapatkan apresiasi dari pengurus Gerindra Sumut.
Ketua tim penjaringan kepala daerah Gerindra, Sugiat Santoso mengatakan, langkah Ijeck menunjukkan penghormatannya terhadap pengurus partai ditingkat daerah.
Padahal sebut Sugiat, Golkar sebagai partai pemenang di Sumut dapat sendirian mengusulkan calon Gubernur.
"Kami mengapresiasi Ijeck walaupun partai memiliki 22 kursi dan bisa mengusung sendiri calon Gubernurnya tetap membangun komunikasi politik, mendaftar mengikuti tahapan tahapan ditingkat lokal. Sebab bukan hanya di Gerindra saja PKS juga, PDIP dan lainnya, ini menunjukkan keseriusan Ijeck maju di Pilgub Sumut," kata Sugiat.
Soal peluang Ijeck akan diusung Gerindra, Sugiat mengatakan semua calon memiliki peluang yang sama.
"Karena Gerindra adalah partai terbuka bagi siapa saja tokoh tokoh terbaik. Nanti setelah ini tentu ada proses yang akan dilakukan sebelum menentukan calon Gubernur Sumut," tutup Sugiat.
(cr17/tribun-medan.com)