TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kapolsek Medan Barat Kompol Anria Rosa Piliang mengatakan, RB (39) pria yang mengancam akan menembak Supriyadi ternyata menggunakan senjata airsoft gun jenis Glock 19.
Katanya, senjata itu dibeli secara online dan awalnya cuma untuk koleksi.
Namun karena dia emosi dan kalap usai diberhentikan dari pekerjaannya, emosi hingga menodongkan pistol ke mantan bos.
"Senjata sudah kita tanyakan beli di market place secara online. Sebenarnya untuk koleksi, tapi kemarin karena emosi, sakit hati akhirnya senjata dikeluarkan,"kata Kompol Rosa, Jumat (7/6/2024).
Rosa menjelaskan, tersangka mengancam korban dengan airsoftgun pada Jumat 31 Mei 2024 lalu.
Dia datang ke rumah toko (ruko) korban mengendarai sepeda motor trail, lalu mengambil senjata dan mengarahkan ke korban.
Dari hasil pemeriksaan Polisi, tersangka nekat menodongkan senjata airsoft gun dan mencoba menembak korban lantaran sakit hati dipecat dari pekerjaannya.
Selama tersangka disebut-sebut bekerja di showroom mobil korban.
"Karena sakit hati kepada korban karena diberhentikan dari pekerjaannya."
Beredar di media sosial rekaman diduga aksi koboi Medan mencoba meletuskan diduga senjata api ke pemilik showroom di Medan.
Awalnya datang seorang pria mengendarai sepeda motor jenis trail ke lokasi mengenakan celana pendek, kaus putih dan memakai tas selempang di perutnya.
Langsung turun dari sepeda motor, pria ini langsung mencoba diduga mengeluarkan senjata api dari tas selempang nya.
Melihat terduga pelaku mencoba mengeluarkan diduga senpi, sejumlah orang langsung menghalangi dan berusaha menenangkan pria tersebut.
Namun terduga pelaku berontak dan terus mencoba menerobos ke showroom.
Dalam akun Instagram @cintakeadilan2024, percobaan penembakan terjadi pada 31 Mei 2024 lalu di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat sekira pukul 23:44 WIB.