Berita Viral

UPDATE Jurnalis dan Keluarga Tewas Terbakar di Karo, Dewan Pers Desak Panglima TNI dan Kapolri . . .

Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

TRIBUN-MEDAN.com - Dewan Pers berharap kasus jurnalis Tribrata TV, Sempurna Pasaribu (27) yang tewas terbakar bersama keluarganya di Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tidak lagi terulang.

 


Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto menegaskan bahwa tugas jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan adalah demi kepentingan umum.

Sehingga dalam menjalankan tugasnya, diharapkan tidak ada gangguan, intimidasi atau kekerasan yang menyasar seorang wartawan. 

Anak almarhum Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu (baju merah muda), menyampaikan permintaan atensi kepada Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam (kanan), saat kunjungan Kapolda ke rumah duka keluarga di Jalan Irian, Kabanjahe, Minggu (30/6/2024). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)


“Kami dari Dewan Pers sangat mengharapkan agar wartawan melaksanakan tugas jurnalistiknya dengan sebaik-baiknya tanpa gangguan, tanpa kekerasan, tanpa intimidasi,” kata Totok dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

 


Dewan Pers pun menyesalkan peristiwa yang menimpa jurnalis di Karo. Kata Totok, tak ada latar belakang atau alasan pembenaran apapun dalam intimidasi atau kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Ibu Sempurna Pasaribu (tengah), menangis sambil memandangi foto korban bersama keluarganya semasa hidup, di rumah duka keluarga korban, di Jalan Irian, Kabanjahe, Sabtu (29/6/2024). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)


“Bagaimanapun alasan yang menjadi latar belakang dari jatuhnya korban ini tentu sangat kita sesalkan, apalagi yang bersangkutan dikenal sebagai wartawan,” ucapnya.

 


Dewan Pers pun berharap tim investigasi yang dibentuk oleh Panglima TNI maupun Kapolri dapat dilakukan secara imparsial. 

 


“Dan paling penting adalah tidak boleh ada pelanggaran apapun terhadap warga negara kita, khususnya pers,” kata Totok.

 


“Jadi intinya proses penyelidikan masih akan terus kita lakukan, dan ada pihak yang kita harapkan ikut melakukan penyelidikan dan mengusut kasus ini sehingga terang benderang,” lanjut dia.

 

Halaman
123

Berita Terkini