"Sayang ketiga (3) anak laki2 beliau jarang sekali berkunjung atau mengajak oma dan opa tinggal bersama mereka. Banyak cerita di seputaran mengapa ketiga anak oma dan opa tidak peduli. Saya tidak bisa ceritakan di sini," tulisnya.
Tetangga hanya bisa mengeluis dada bila menghubungi anak-anak tersebut untuk mengunjungi Hans dan Rita.
"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak; tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opam" tulisnya.
Baca juga: KLARIFIKASI Suwardi Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU Gegara Tak Diberi Tip: Pasrah
3. Profesi Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa Mentereng
Dian menerangkan Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut.
Sedangkan Rita Tomasoa adalah mantan bintang radio di RRI.
Inta Permata Sari menerangkan dalam kolom komentar bahwa Hans Tomasoa adalah seorang kapten kapal.
"Dia adalah captain kapalku. Beliau sempat menjadi bos saya," tulis Intan.
Selain itu Hans Tomasoa juga aktif di gereja.
"Bung Hans pernah jadi Diaken d GPIB Menara Iman, pindah (atestasi) ke GPIB Cipeucang - Jonggol. Alm berusia 80 thn, dulu bekerja d Samudera Indonesia," jelasnya.
Sedangkan Rita Tomasoa juga pernah bekerja di perusahaan BUMN.
"Rita Wattimena berusia 73 thn, dulu bekerja d PLN. Mereka pernah tinggal lama d Hamburg - Jerman. Berdua tinggal tanpa ada yg menemani. Punya 3 org anak laki2 yang semua sdh menikah dan tinggal terpisah," katanya.
4.Kisahnya Viral di Media Sosial
Temuan sepasang lansia yang tewas membusuk dalam sebuah rumah di Bogor viral di media sosial.
Dalam narasi yang beredar ini disebutkan bahwa jasad kakek dan nenek ini ditemukan warga sekitar rumahnya.