TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan melakukan pertemuan dengan Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mematangkan pencalonan Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jakarta 2024.
Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai meragukan keseriusan Anies Baswedan yang telah diusung beberapa waktu lalu untuk Pilkada Jakarta 2024.
Sehingga PKS pun memberikan waktu tambahan bagi Anies Baswedan dari deadline yang telah disepakati di sebelumnya jika benar-benar serius ingin maju di Jakarta 2024.
Terkait agenda pertemuan KIM untuk mendukung rencana Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (5/8/2024).
"KIta akan mencari waktu yang tepat ya, akan ada lagi pertemuan yang akan mematangkan antara ketua umum kami dengan Pak Prabowo dan mungkin dengan ketua umum-ketua umum partai politik yang lain," ucap Doli.
"Dan juga menunggu kemungkinan kita akan bekerja sama juga dengan partai politik yang lain di luar Koalisi Indonesia Maju, selama ini yang kita sebut Koalisi Indonesia Maju plus,"sambungnya.
Doli lebih lanjut pun memastikan surat tugas dari Partai Golkar yang valid saat ini untuk Ridwan Kamil adalah penugasan di Pilkada Jakarta.
Sebelumnya, Partai Golkar, memberikan dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju pada Pilkada Jawa Barat dan Jakarta.
"Jadi yang pasti kan kita sudah mengumumkan bahwa Golkar akan berikan dukungan kepada saudara Dedi Mulyadi di Jawa Barat,"ujarnya.
"Nah itu berkonsekuensi bahwa Ridwan Kamil yang selama ini kita kasih surat tugas ada dua di Jawa Barat dan Jakarta, maka otomatis kan surat tugas itu yang valid sekarang cuman Jakarta," kata Doli kemudian.
Di Pilkada Jakarta, selain Ridwan Kamil, ada nama Anies Baswedan yang dideklarasikan lebih dulu sebagai bakal calon gubernur oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bahkan, PKS telah menggandengkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan di Pilkada Jakarta.
Diketahui, menurut survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jakarta, elektabilitas tertinggi untuk dipilih sebagai gubernur ditempati oleh Anies Baswedan dengan perolehan 39,7 persen.
Di tempat kedua diraih oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan elektabilitas 23,8 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil berada di posisi ketiga dengan angka 13,1 persen.