Berita Viral

Anies Baswedan Bisa Bernasib Sama dengan Edy Rahmayadi di Pilkada Serentak 2024: Ditinggal PKS

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan bisa bernasib dengan Edy Rahmayadi di Pilkada Serentak 2024: Mendadak ditinggal PKS. (istimewa)

Bagaimana nasib Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur petahana di Sumut?

Melihat dari dukungan partai politik terhadap Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024 ini masih abu-abu.

Hal itu karena belum ada satu partai pun yang telah resmi menyatakan dukungan.

Edy Rahmayadi yang telah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik hingga saat ini masih mempertimbangkan keputusan.

PDI Perjuangan misalnya, belum resmi menentukan Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumut 2024.

Begitu juga dengan pasangannya, yang direncanakan dari kader partai sendiri, Nikson Nababan.

Berbanding terbalik dengan calon kuat lawannya, pasangan Bobby Nasution dan Surya yang telah didukung delapan partai.

Kedelapan partai tersebut yakni; Golkar dengan 22 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 12 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 4 kursi, PPP 1 kursi, dan PKS 10 kursi. Dengan demikian Bobby-Surya didukung 73 kursi dari 100 kursi DPRD Sumut.

Dengan perolehan dukungan partai terhadap Bobby Nasution, maka Edy Rahmayadi diprediksi hanya memiliki peluang mendapat dukungan dari tiga partai, yakni PDIP, Hanura, dan Perindo.

Jika ditotal, tiga partai tersebut, Edy Rahmayadi mengantongi 27 kursi. Namun, hingga saat ini, satu parpol pun belum menentukan pilihannya terhadap mantan gubernur Sumut tersebut.

Seandainya, jika PDIP gabung dengan koalisi besar mendukung Bobby Nasution, maka bisa dipastikan Pilgub Sumut 2024 akan melawan kotak kosong.

Demokrat ajak PDIP 

Sebelumnya, Demokrat Sumut telah mengajak PDIP agar turut bergabung dalam koalisi besar untuk mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumut 2024.

Kepada wartawan beberapa waktu lalu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Yudha Johansyah, mengatakan peluang kemenangan Bobby Nasution cukup besar. Maka tidak salah di saat ini Demokrat mengajak PDIP untuk bergabung.

"Kita, kan, koalisi sudah diketahui juga dukungan ke Bobby Nasution saya rasa hampir semua partai. Saya rasa PKS sebentar lagi akan menyatakan dukungan. Kemarin sudah menyampaikan tapi ditarik kembali," kata Yudha, Selasa (16/7/2024).

"Ini bukan harapan, hanya sekadar ajakan lah ke PDIP, sudah lah gabung aja ke kita. Enggak usah capek-capek, gabung aja sama kita,"sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Bobby Nasution merupakan eks kader PDIP dan menjadi kendaraan politiknya untuk menjadi Wali Kota Medan 2019-2024. Bobby keluar dari PDIP dan bergabung dengan Gerindra setelah perpecahan politik pilpres 2024.

(*/tim/tribun-medan.com)

Berita Terkini