Selama ini yang ngekos di tempat kejadian adalah Muhammad Reza.
Ia sudah tinggal disitu hampir 2 tahun karena bekerja di sebuah rumah tak jauh dari lokasi.
Namun pada Selasa 6 Agustus lalu atau sehari sebelum kejadian, Reza sempat izin kepada pemilik kos kalau dia memiliki keponakan perempuan yang sedang mencari kerja di Kota Medan dan ingin nginap 1 malam di kamar kos Reza.
Karena percaya, lantas pemilik kos mengizinkannya membawa seorang perempuan tinggal sekamar dengan Reza.
Tak disangka, keduanya diduga nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.
"Reza ini meminta izin kepada pemilik kos mengaku mau menginapkan keponakannya untuk tinggal selama satu malam dengan alasan karena sedang mencari kerja."
Menurut tetangga yang tinggal di sekitar indekos, tak ada mendengar suara ribut-ribut sebelum kejadian
Namun mereka mendengar suara orang mengerang kesakitan.
"Tidak. Cuma ada mendengar suara seperti mengerang kesakitan. Jadi emang tetangga dan pemilik kos itu melihat ada asap Jadi mereka Langsung mendobrak."
Keterangan Kepolisian
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan Reza meninggal pada Jumat 9 Agustus kemarin, atau 2 hari setelah kejadian.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Adam Malik Medan setelah mendapat perawatan.
"Ia benar. Kemarin malam meninggal dunia setelah sempat dirawat,"kata Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Sabtu (10/8/2024).
Bambang menuturkan, untuk kondisi Suci Ramayanti hingga saat ini masih kritis dan dirawat di RSUP Adam Malik Medan.
Terkait motif keduanya diduga nekat membakar diri, Polisi mengaku masih menyelidikinya karena sejak kejadian korban kritis.