TRIBUN WIKI

5 Tradisi Unik Menyambut Kelahiran Bayi yang Ada di Nusantara

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tradisi menyambut kelahiran bayi

a. Ngelepas Hawon. Upacara ini dilakukan ketika bayi berusia 12 hari. Pada momen ini, bayi diberi nama dan dilakukan pembersihan diri secara spiritual. 

b. Tutug Kambuhan. Upacara ini dilaksanakan ketika bayi berusia 42 hari. Tujuannya adalah untuk mengakhiri masa perawatan khusus bagi bayi yang baru lahir. 

c. Nanem Ari-ari. Upacara penanaman ari-ari (plasenta) bayi. Ari-ari dianggap sebagai bagian penting dari tubuh bayi dan memiliki makna spiritual yang mendalam. yang perlu diperhatikan saat menanam ari-ari adalah letak menanamnya. Jika anak yang lahir laki-laki kelapa tersebut ditanam disisi kanan pada pintu keluar (posisi  menghadap  keluar  rumah).Jika  yang  lahir  perempuan  maka  ari-arinya  ditanam  disebelah kiri.

5. Sulawesi

Upacara Moana merupakan upacara adat untuk menyambut kelahiran bayi yang dilaksanakan di Palu, Sulawesi Tengah.

Upacara adat ini terdiri dari dua kegiatan, yakni upacara pemotongan Tumbuni (plasenta) yang dilanjutkan dengan perawatan placenta, dan upacara bayi naik ayunan, sampai bayi mulai menginjak tanah. 

Selain itu, terdapat tradisi lain yaitu tradisi di Suku Sangihe.

Dimana ibu hamil akan dirawat di sebuah ruangan khusus bernama "rompong" selama masa nifas.

Setelah melahirkan, bayi akan dirawat oleh "mama biang" atau bidan tradisional selama 40 hari.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Lhokseumawe Khyranil Ula

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Berita Terkini