a. Ngelepas Hawon. Upacara ini dilakukan ketika bayi berusia 12 hari. Pada momen ini, bayi diberi nama dan dilakukan pembersihan diri secara spiritual.
b. Tutug Kambuhan. Upacara ini dilaksanakan ketika bayi berusia 42 hari. Tujuannya adalah untuk mengakhiri masa perawatan khusus bagi bayi yang baru lahir.
c. Nanem Ari-ari. Upacara penanaman ari-ari (plasenta) bayi. Ari-ari dianggap sebagai bagian penting dari tubuh bayi dan memiliki makna spiritual yang mendalam. yang perlu diperhatikan saat menanam ari-ari adalah letak menanamnya. Jika anak yang lahir laki-laki kelapa tersebut ditanam disisi kanan pada pintu keluar (posisi menghadap keluar rumah).Jika yang lahir perempuan maka ari-arinya ditanam disebelah kiri.
5. Sulawesi
Upacara Moana merupakan upacara adat untuk menyambut kelahiran bayi yang dilaksanakan di Palu, Sulawesi Tengah.
Upacara adat ini terdiri dari dua kegiatan, yakni upacara pemotongan Tumbuni (plasenta) yang dilanjutkan dengan perawatan placenta, dan upacara bayi naik ayunan, sampai bayi mulai menginjak tanah.
Selain itu, terdapat tradisi lain yaitu tradisi di Suku Sangihe.
Dimana ibu hamil akan dirawat di sebuah ruangan khusus bernama "rompong" selama masa nifas.
Setelah melahirkan, bayi akan dirawat oleh "mama biang" atau bidan tradisional selama 40 hari.(tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Lhokseumawe Khyranil Ula
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan