Pelaku Penikaman Bocah di Deli Serdang

Dendam Sampah Bungkus Permen 6 Bulan Lalu Diduga Picu Rudi Sihaloho Tikam Perut 3 Anak Tetangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rinaldi Simarmata (29) ayah dari Nathan (7 tahun), Owen Simarmata (4 tahun) dan Daren Simarmata (2 tahun) yang ditikam Rudi Sihaloho di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Senin 9 Desember lalu, saat diwawancarai, Selasa (10/12/2024). Akibat kejadian tersebut, Owen dan Daren tewas.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rinaldi Simarmata, orang tua Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) yang ditikam tetangganya bernama Rudi Sihaloho (41) menduga apa yang dialami anak-anaknya merupakan pembunuhan berencana.

Dari kejadian tersebut, dua anaknya bernama Owen (4) dan Daren (2) tewas mengenaskan karena perutnya robek dan ususnya terburai. 

Sedangkan Natan (7) sudah sadarkan diri dan kini masih dirawat insentif.

Dugaan ini muncul karena sekitar 6 bulan lalu, Rindaldi dan Rudi Sihaloho yang rumahnya berhadapan sempat cekcok hingga nyaris adu fisik.

Seorang anaknya sempat membuang sampah bungkus permen ke depan rumah mereka sendiri.

Tapi Rudi, menuduh dan menganggap anak Rinaldi sengaja buang sampah ke rumahnya.

Saat itu Rudi sempat membentak anak-anak tersebut hingga berujung cekcok dengan Rinaldi.

"Sebelum kejadian, sekitar 6 bulan lalu pelaku pembunuhan berencana sebelumnya ada masalah cekcok saat anak saya buang sampah, hal kecil, tapi dia buang bukan di halaman tersangka di teras keramik hijau depan rumah,"katanya.

Sejak saat itu, menurut Rinaldi, Rudi kerap mencari masalah dengan keluarganya.

Bahkan, Rinaldi menduga pelaku menyimpan dendam dan menunggu momentum anaknya sendiri di rumah saat ia dan istrinya bekerja.

"Karena dia gak terima, dia mulai nyimpan rasa dendam. Sejak itu dia selalu nyari masalah tentang anakku lah. Terus dia sering matikan lampu tiap malam, sengaja."

Rinaldi menerangkan, sehari sebelum kejadian, anak keduanya bernama Natan sempat bercerita ke abangnya tentang sosok Rudi, yang merupakan kawan sekolahnya.

Diduga, cerita ini didengar pelaku dan ia merasa diolok-olok. Sehingga Rudi pelaku pun merasa direndahkan harkat dan martabatnya.

"Terus datang Rudi ini dengan nada kesal, marah, dan dendam, dia bilang 'iya sering-sering kau sebut namaku ya. Kukasih pun kau seribu, dua ribu. sering-sering kau ya,"ungkapnya.

Rinaldi, yang mendengar ocehan Rudi, sempat bertanya ke anak-anaknya tentang soal Rudi yang mereka ceritakan.

Halaman
1234

Berita Terkini