Dengan tegap berdiri, Rudi sepertinya puas dengan perbuatannya telah menikam tiga bocah tetangganya itu.
"Menyesal pun saya tak ada lagi gunanya," kata Rudi saat diwawancarai, Selasa (10/12/2024).
Pengakuannya, ia tidak bisa lagi membendung emosi terhadap para korban. Sebab, selama bertetangga dia selalu diejek-ejek oleh para korban.
Kurang lebih setahun lamanya, rasa emosi itu selalu dipendamnya di dalam hati.
Hingga puncaknya, pada Senin (9/12/2024) kemarin, emosinya seperti tidak bisa ditampung nya lagi.
"Tak bisa saya kendalikan emosi saya. Orang itu, tiga-tiganya mengintip dari bawah jemuran sambil mengejek 'kudis-kudis'," sebutnya.
"Selama ini sering lah orang (korban) itu manggil aku orang gila, awas ada 'orang gila' di depan rumah," sambungnya.
Rudi menyampaikan, hari ini dia pun gelap mata dan langsung mengambil pisau dapur dan langsung melakukan penikaman terhadap korbannya.
Selama ini katanya, orangtua para korban tidak pernah melarang anak-anaknya agar tidak mengejek nya lagi.
Malahan, membiarkan anak-anaknya selalu mengejek dirinya dan menganggap itu hal yang biasa.
"Orang tuanya tidak menegur anaknya," pungkasnya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan