Hasil penyelidikan, tanggal 17 Desember kemarin 1 orang warga sipil, disusul 3 orang lagi pada 20 Desember ditangkap oleh tim gabungan Polisi dan TNI.
Warga sipil yang ditangkap mengakui perbuatannya telah menyiksa korban atas suruhan prajurit Kodam I Bukit Barisan tersebut.
"disitu sudah kumpul anak muda yang dikumpulkan Holmes beserta senjata tajamnya. setelah itu tak diketahui lagi kabar korban."
Setelah dihajar di rumah dinas Serka Holmes, lanjut Anggito, korban dibawa ke kandang sapi di belakang rumah dinas.
Disini korban diduga kembali dihajar, lalu kaki, tangan, dan mulutnya dilakban.
Kemudian, korban diangkut ke mobil berwarna hitam oleh sejumlah terduga pelaku lain.
Di dalam mobil, sudah ada Serka Holmes Sitompul yang menunggu.
Kemudian, korban dibawa entah kemana oleh prajurit TNI Angkatan Darat tersebut.
"Setelah diangkat ke mobil, pelaku warga sipil ini mereka tidak mengetahuinya dibawa kemana sama Holmes.Nah, yang mengemudikan mobil si Holmes. Pelaku warga sipil ini tinggal di lokasi."
Terpisah, Kepala Staff Kodam I BB Brigadir Jenderal (Brigjen) Refrizal, saat diwawancarai, Jumat 20 Desember kemarin mengatakan Serka Holmes Sitompul sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan.
Namun, meski sudah diamankan sejak 14 Desember lalu, Holmes tidak mau mengakui perbuatannya.
"Sudah diamankan sejak Sabtu kemarin. Yang bersangkutan belum mengakui kalau dia menyekap. Tapi masih kita dalami, kita periksa," kata Brigjen Refrizal.
(cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan