Jalur tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sudah selesai semua termasuk rambu-rambu yang sudah terpasang rapi.
Jalan tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan memiliki panjang 19 kilometer (Km). Dan Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan hanya menempuh waktu 15 menit saja.
Artinya waktu yang ditempuh menjadi lebih singkat. Dibandingkan menggunakan jalan umum yang biasanya menempuh waktu sekitar 45 menit.
Kemudian, Branch Manager Jalan Tol Binjai-Langsa ini menambahkan, pihaknya memprediksi jika pada hari puncak Nataru, sebanyak 12 ribu kendaraan yang melintas atau menggunakan Jalan Tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.
"Kami mengimbau agar pengendara menggemudikan kendaraannya dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Dan nantinya fungsional sampai pukul 18.00 WIB," ucap Medya.
Dalam membangun ruas Jalan Tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, PT HKI menghadapi tantangan di mana trase jalan tol melintasi pipa gas alam.
Pelaksanaan pekerjaan di titik tersebut menggunakan box crossing dengan timbunan yang dilakukan dengan perhitungan teknis dan aspek safety yang matang.
Sehingga kini kendaraan sudah bisa melewati lokasi crossing pipa gas alam tersebut dengan aman.
Selain membangun jalan tol, HKI juga membangun sepasang rest area yang terletak tidak jauh dari Icon JTTS di Sumatra Utara yaitu Jembatan Sei Wampu.
Rest area ini sudah dapat digunakan oleh pengendara dengan berbagai fasilitas lengkap yaitu toilet umum dan toilet disabilitas, lahan parkir, tenan UMKM, masjid, food court, fasilitas klinik bagi pengendara yang membutuhkan bantuan medis, serta bengkel untuk mendukung pelayanan mekanik kendaraan.
Arsitektur rest area ini mengadopsi budaya lokal, yakni mengkombinasikan corak adat Melayu, Aceh, dan Batak Karo dalam setiap bangunannya.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan