Berita Viral

FAKTA BARU Pembunuhan Juwita, Dokter Forensik Temukan Hal yang Tak Terduga Ini

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEWAS DIBUNUH- Juwita, wartawati Newsway.co.id ditemukan tewas diduga dibunuh. Ada luka lebam di tubuh korban dan dua handphone miliknya raib.

TRIBUN-MEDAN.COM - Terungkap ada temuan sperma di rahim korban Juwita (25).

Jurnalis perempuan di Kalsel ini diduga dirudapaksa terlebih dahulu sebelum dibunuh.

Tulang leher korban juga dengan kondisi patah.

Kondisi korban ini disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi untuk Keadilan (AUK) Juwita, M Pazri.

Muhamad Pazri, mengungkapkan, Klasi Satu (Kls) Jumran diduga kuat merudapaksa Juwita sebanyak dua kali sebelum menghabisi nyawa calon istrinya itu.

PEMBUNUHAN WARTAWAN JUWITA: Kolase potret wartawati Juwita (23) bersama kekasihnya, oknum anggota TNI AL, dan temuan jasad Juwita di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025). . Koordinator Aksi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Suroto, mengakui mobil tersebut sudah diamankan di kantor PM AL dan dipagari dengan garis polisi. (Kolase Tribunnews/BanjarmasinPost/Ist)

Pazri menyebut dugaan rudapaksa pertama dilakukan dalam kurun waktu 25-30 Desember 2024.

Kemudian, dugaan rudapaksa kedua dilakukan pelaku pada 22 Maret 2025, saat korban ditemukan tewas.

Pazri mengatakan, sebelum dugaan rudapaksa yang pertama terjadi, Jumran dan Juwita baru berkenalan pada September 2024.

Keduanya sempat berkomunikasi lewat media sosial, lalu saling bertukar nomor telepon.

KELUARGA JUWITA - Keluarga dan tim advokasi korban pembunuhan jurnalis Juwita keluar dari ruangan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025) sore. Keluarga Juwita diperiksa selama lebih lima jam oleh penyidik. Terbaru keluarga minta tes DNA. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah) (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

Pada Desember 2024, Jumran dan Juwita memutuskan bertemu. Menurut Pazri, Jumran meminta Juwita untuk memesan hotel di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Pada September 2024, korban dan pelaku  berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon."

"Hingga akhirnya, pada rentang waktu 25-30 Desember 2024, pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru," urai Pazri, Rabu (2/4/2025), dilansir BanjarmasinPost.com.

Lebih lanjut, Pazri mengatakan Jumran sempat memiting Juwita di kamar hotel, sebelum akhirnya merudapaksa korban.

Juwita lantas menceritakan aksi pelaku itu kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025.

"Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur."

Halaman
1234

Berita Terkini