Namun ada beberapa kondisi yang diduga jadi pemicu autoimun, di antaranya adalah keturunan, terpapar infeksi bakteri atau virus, terpapar bahan kimia, merokok, dan obesitas.
Berikut adalah gejala penyakit autoimun yang sering dialami penderita:
- Demam yang hilang timbul
- Bengkak di sendi atau wajah
- Rambut rontok
- Sering merasa lemas
- Otot pegal atau nyeri sendi
- Ruam kulit
- Sulit konsentrasi
- Kesemutan di tangan atau kaki
Berbeda dengan autoimun, penyakit Hiperkortisolisme justru disebabkan karena tingginya kadar hormon kortisol di dalam tubuh.
Untuk diketahui, kortisol adalah hormon yang menghasilkan kelenjar adrenal, manfaatnya adalah untuk menjaga fungsi jantung hingga mengurangi peradangan.
Hiperkortisolisme biasa disebut sebagai sindrom cushing.
Pemicu penderita mengidap Hiperkortisolisme adalah karena dua hal, yakni eksternal dan internal.
Penyebab eksternal penyakit Hiperkortisolisme adalah karena penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang dan dosis tinggi.