Saat kejadian Sifa pun sempat ikut masuk ke sungai untuk menolong adiknya namun tidak b rhasil.
"Si Adek ini pun nggak ada bilang dia mau layangan sama aku. Mereka kesini katanya mau cari bambu buat layangan. Rupanya si adik mau cuci kaki tapi tergelincir, jadi si kakak terjun karena dia bisa berenang mau nangkap si adik tapi si adik udah glabakan terhempas kemudian, cuma jempolnya aja yang katanya sempat terpegang. Si kakak bisa selamat karena bisa berenang dan ada bambu hanyut" kata Wanti.
Saat momen kedua anaknya itu berada di sungai di situlah yang ia ketahui, Suratman ikut terjun dan masuk ke sungai. Ia pun masih merasa bertanya-tanya soal niat buat layangan ini.
Hal ini lantaran dari yang warga ketahui Suratman pergi dari rumah bersama anak-anaknya tidak ada membawa parang untuk menebang pohon bambu.
Hal ini juga didukung dengan adanya rekaman CCTV dari salah satu rumah warga.
Suratman sendiri belum banyak dikenal warga di sekitar rumahnya. Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan yang dekat dengan rumah nenek korban.
Ketika itu korban sedang ke rumah neneknya dan kemudian diajak untuk cari bambu yang tumbuh di pinggir sungai.
Saat ini masih banyak menjadi tanya warga mengapa bambu yang mau diambil adalah bambu yang tumbuh jauh dari rumah dan berada di pinggir sungai.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan