TRIBUN-MEDAN.com - Operator alat berat Agus Haris Mulyana (49) tewas tertimpa tumpukan longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor, Senin (11/8/2025).
Peristiwa ini membuat masyarakat menyoroti alat perlindungan bagi pekerja.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan bahwa korban merupakan pegawai Kota Bogor tetapi mengalami kecelakaan di TPA Kabupaten Bogor.
"Kami turut berdukacita atas meninggalnya salah satu operator tim pengelolaan sampah di TPA Galuga. TPA Galuga masuk wilayah administratif Kabupaten Bogor," ujarnya, Selasa (12/6/2/2025).
Rudy Susmanto menuturkan, walaupun kejadian tersebut merupakan ranah dari Pemerintah Kota Bogor, namun peristiwa tersebut menjadi teguran bagi semua pihak.
Ia mengatakan, musibah ini menjadi pembelajaran bersama bahwa standar operasional prosedur harus dijalankan dengan baik.
"Siapapun yang bekerja harus dilindungi dengan baik. Tidak ada satu orang pun yang menghendaki terjadinya bencana atau musibah. Untuk itu, ini menjadi pembelajaran bersama," katanya.
Baca juga: Disdik Langkat Disebut Labil dan Tak Paham Perda Soal Penerapan Busana Melayu
Baca juga: Disdik Langkat Disebut Labil dan Tak Paham Perda Soal Penerapan Busana Melayu
Sebagai informasi, korban tewas dalam peristiwa ini diketahui bernama Agus Haris Mulyana (49), warga Kota Bogor.
Korban meninggal dunia akibat tertimbun tumpukan sampah saat melakukan penataan menggunakan alat berat.
Warga Kecamatan Bogor Selatan itu tertimbun beserta alat berat yang digunakannya dan ditemukan tewas di lokasi kejadian pada Senin (11/8/2025) pagi.
Tinjau TPA Galuga
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi meninjau TPA Galuga yang berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Tinjauan tersebut dilakukan pasca terjadinya longsor yang menewaskan operator alat berat di area milik Pemerintah Kota Bogor yang berada satu hamparan dengan milik Pemerintah Kabupaten Bogor.
Jaro Ade mengumpulkan para pekerja dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya di tempat pembuangan akhir sampah tersebut, termasuk pemulung.
Ia mengimbau agar orang-orang yang mencari rezeki di area milik Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja.
"Di samping berdoa, utamakan adalah keselamatan sehingga tidak diinginkan oleh kami Pemerintah Kabupaten Bogor terjadi musibah seperti yang dialami saudara kita di wilayah TPA Galuga Kota Bogor," ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Dalam kesempatan itu pula, Jaro Ade mengajak seluruh orang-orang yang ada di lokasi tersebut untuk mendoakan korban.
Menurutnya, kejadian tersebut menjadi duka bersama baik Pemerintah Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor.
"Kami pemerintah Kabupaten Bogor tentu berduka cita terhadap musibah yang kemarin terjadi di kota, dan juga teriring doa mudah-mudahan almarhum diterima disisi allah dan keluarganya diberikan kekuatan," katanya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-bogor
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan