TRIBUN-MEDAN.com - Banyaknya kasus siswa keracunan makanan, tak membuat obsesi Prabowo Subianto untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) memudar.
Pada tahun 2026 nenati, anggaran MBG justru naik berkali-kali lipat. Bahkan menyedot hampir separuh dari total anggaran pendidikan.
Meskipun sudah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengamanatkan pemerintah menyelenggarakan pendidikan dasar gratis SD-SMP baik sekolah negeri maupun swasta, namun Prabowo memilih untuk prioritaskan MBG.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 bakal fokus digunakan untuk mendanai program-program prioritas nasional.
Program prioritas dengan alokasi kenaikan terbesar yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tahun depan, anggaran makan untuk para anak sekolah ini mencapai Rp 335 triliun.
"MBG (anggaran MBG 2026) saja naik Rp 330 triliun sendiri. Jadi memang kenaikan belanja untuk beberapa prioritas pemerintah cukup besar," ujar Sri Mulyani, Minggu (17/8/2025).
Dengan besaran anggaran MBG 2026 yang mencapai Rp 335 triliun, nilainya hampir separuh total RAPBN tahun depan yang dialokasikan untuk sektor pendidikan.
Dana pendidikan yang dialokasikan dalam RAPBN 2026 adalah sebesar Rp 757,8 triliun. Sehingga, dana MBG pada tahun depan setara dengan 44,2 persen dari anggaran pendidikan.
Dalam Pidato Nota Keuangan 2026, Prabowo menyatakan bahwa MBG adalah kunci untuk menciptakan generasi unggul.
Negara harus melakukan intervensi dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
"Kita bangun generasi unggul anak-anak kita melalui MBG. Generasi unggul lahir dari tubuh sehat dengan gizi terpenuhi," kata Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo menargetkan program Makan Bergizi Gratis bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, hingga balita di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung hal itu, pemerintah juga membangun ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah sebagai pusat penyediaan asupan gizi yang memadai.
Sepanjang semester I 2025, pemerintah telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 5 triliun bagi program MBG. Dana tersebut disalurkan melalui 1.863 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur umum yang tersebar di berbagai wilayah.