Atlet Judo Sumut Jadi Korban Begal Sudah Berangsur Membaik

Kondisi atlet judo Sumatera Utara (Sumut), Renaldi Agus Parhusip yang menjadi korban aksi begal sudah berangsur membaik

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
KORBAN BEGAL - Kondisi saat Atlet judo Sumut Renaldi Agus Parhusip setelah mendapat perawatan di RS Imelda, Kota Medan, Kamis (23/10). Renaldi menjadi korban aksi begal di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi atlet judo Sumatera Utara (Sumut), Renaldi Agus Parhusip yang menjadi korban aksi begal sudah berangsur membaik. Ibu korban,  Maria Situmorang membernarkan bahwa anaknya sudah keluar dari RSU Imelda Pekerja Indonesia.

"Udah keluar di RS Imelda di hari Selasa malam, tangannya yang luka itu sudah mulai membaik. Saat ini menjalani perawatan di rumah," ujarnya.

Maria membantah bahwa anaknya dibegal karena ingin melihat hasil dari Pantukhir tes secaba TNI. Padahal hasil Pantukhir keluar pada hari Selasa (21/10) kemarin.

Ia pun menceritakan saat itu Renaldi berangkat dari rumahnya di kawasan Citra Land menuju tempat latihannya di Jalan Gaharu. Renaldi pun mengendarai sepeda motor Honda Vario, saat perjalanan menuju ketempat latihannya tepatnya di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Renaldi dibegal oleh sekawanan orang diduga begal, pada Senin (20/10) pagi.

Baca juga: Tidak Minta Tapi Pas Butuh, Respon Topan Ginting Pas Diberi Rp 50 Juta dari Kirun

"Hasil pengumuman di hari Selasa. Jadi dia dari rumah hari Senin. Dia dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB, mau ke Jalan Gaharu karena latihan fisik, mau latihan jogging di depan Unimed, Jalan Pasar V, dibegal jadi dia engga sampai ke tempat latihan," lanjutnya.

Atas kejadian itu, Sepeda motor Honda Vario 150 CC miliknya anaknya yang baru lunas bayar cicilan raib dibawa kawanan begal itu.

"Iya motor anak saya dibawa kabur, padahal baru ngambil buku hitamnya di tanggal 7 Oktober kemarin. Dan tangan anak luka kena sabetan Sajam," tuturnya.

Sementara itu, Maria mengungkap bahwa anak tidak lulus hasil dari Pantukhir tes secaba TNI bukan karena di begal, Namun tidak terpilih. "Ya karena nggak terpilih saja," pungkasnya. (cr9/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved