Kota Medan Jadi Tuan Rumah Turnamen Bulutangkis Indonesia Masters 2025

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kota Medan kembali dipercaya menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis internasional Wondr by BNI Indonesia Masters 2025. Kejuaraan yang merupakan bagian dari BWF World Tour Super 100 ini akan berlangsung di GOR PBSI Sumatera Utara pada 21–26 Oktober 2025. Sebanyak 232 atlet dari 15 negara dipastikan ambil bagian dalam turnamen ini. Ajang ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp1,8 miliar.

Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, menyampaikan bahwa ini merupakan kali kedua Kota Medan dipercaya menjadi tuan rumah rangkaian BWF World Tour Super 100. Menurutnya, penunjukan Medan merupakan bagian dari strategi besar PBSI untuk memeratakan pembinaan serta pengembangan olahraga bulutangkis di seluruh Indonesia.

“PBSI ingin memastikan bahwa semangat dan potensi bulutangkis tidak hanya berkembang di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa. Medan memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet berprestasi dan kini siap menjadi tuan rumah event internasional. Ini momentum penting untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional,” ujar Armand kepada awak media di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Senin (20/10).

Dikatakan Armand, ajang Super 100 ini akan menjadi panggung penting bagi atlet muda Indonesia untuk mengumpulkan poin peringkat dunia (BWF Ranking Points) serta menambah pengalaman bertanding sebelum naik ke level Super 300 atau lebih tinggi.

Sebelumnya, Medan juga sukses menjadi tuan rumah dua turnamen bulutangkis internasional pada tahun 2023, yakni Xpora Indonesia International Challenge 2023 dan BNI Indonesia Masters 2023. Keberhasilan itu membuat Medan yang telah memenuhi standar internasional kembali dipercaya oleh PBSI dan BWF untuk menyelenggarakan Wondr by BNI Indonesia Masters 2025.

Sementara itu, Ketua PBSI Sumatera Utara, Suripno Ngadimin, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen tersebut.

Baca juga: Suporter Nyanyikan Yel-yel untuk Tekan Lawan, PSMS Medan Didenda

“Kami menyambut baik kepercayaan PBSI dan BWF. Penyelenggaraan turnamen internasional di Medan bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para atlet muda untuk melihat langsung aksi pemain-pemain level dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Utara (Sumut) resmi membuka penjualan tiket turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025. Sekretaris Umum PBSI Sumut, Kusprianto, mengatakan bahwa penjualan tiket kini hanya dilakukan secara offline di lokasi pertandingan, yakni di GOR PBSI Sumut.

“Untuk penjualan online sudah kami tutup. Kami khawatir jika dijual terus secara online, penonton yang datang langsung ke lokasi tidak kebagian tiket. Jadi sekarang hanya bisa dibeli di tiket box GOR PBSI Sumut,” ujar Kusprianto.

PBSI Sumut menyediakan tiket dengan harga bervariasi setiap harinya. Untuk pertandingan hari pertama dan kedua (21–22 Oktober), tiket dijual seharga Rp30 ribu Pada hari ketiga dan keempat, harga naik menjadi Rp40 ribu. Di babak semifinal, tiket dijual Rp50 ribu Sementara final dibanderol Rp60 ribu per penonton.

Kusprianto optimistis seluruh tiket akan terjual habis, seperti pada dua turnamen internasional sebelumnya yang juga sukses digelar di Medan, yaitu Xpora Indonesia International Challenge 2023 dan BNI Indonesia Masters 2023. “Kita berharap tiket bisa ludes. Memang cuaca menjadi tantangan karena sudah mulai musim hujan, tapi kami tetap berupaya agar semua berjalan lancar,” ujarnya. (cr29/Tribun-Medan.com)