Berita Deli Serdang Terkini

Kronologi 5 Anggota BNN Gadungan Ditangkap di Deli Serdang, hanya Bermodal Parang dan Borgol

Lima orang pria di Kabupaten Deli Serdang ditangkap karena nekat menjadi anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
BNN GADUNGAN : Kapolsek Pantai Labu, Iptu Sujarwo mengintrogasi kelima pelaku anggota BNN gadungan di Desa Tengah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang, Kamis (11/9/2025). Saat ini kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Disebutkan peristiwa itu terjadi, Kamis (11/9/2025) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Saat itu korban, Sulaiman sedang duduk-duduk di cakro (tempat pos kambling) seberang jalan depan rumahnya.

Saat bersamaan kelima pelaku yang datang menaiki tiga sepeda motor berhenti dan menanyai korban. 

"Sempat ditanya pelaku kau yang bernama Leman? (panggilan Sulaiman). Kemudian korban ini langsung dipiting dan kemudian diborgol. Karena digitukan korban ini teriak-teriak minta tolong dan kemudian ramai massa di lokasi," kata Sujarwo.

Disampaikan massa saat itu sempat mau menolong korban.

Namun begitu mendekat pelaku menakut-nakuti dan mengancam akan menembak.

Padahal saat itu ditas yang dibawa hanya ada parang. 

"Dari kesaksian warga pelaku ini sempat bilang sudah nggak usah ikut-ikutan kalian (bantu korban). Itulah dibilang kami dari BNN katanya nanti kami tempel kaki kalian. Terpancing lah masyarakat makanya ramai," sebut Sujarwo. 

Sujarwo mengatakan tidak ada atribut BNN yang dikenakan pelaku saat melakukan aksi.

Dari hasil introgasi pelaku melakukan perbuatan itu karena ingin memberi pelajaran kepada korban.

Meski korban tidak mengenal lima pelaku namun satu diantara lima pelaku ada yang mengenalinya. 

"Korban ini kerjanya cari upahan ngarit rumput. Salah satu pelaku ini punya orang tua dan ada lahan tanah di Pantai Labu. Korban disebut salah satu pelaku ini sering cari rumput di situ dan kadang juga curi sawit. Kalau dilarang nggak terima makanya mereka datangi dan konfirmasi. Niatnya katanya mau kasih efek jera saja cuma korban ini ada dipukul dan diborgol," kata Sujarwo.

Kasus ini sempat membuat gempar masyarakat yang tinggal di Desa Tengah.

Sempat dikabarkan aksi yang dilakukan oleh para pelaku berkaitan sama tindakan penculikan.

Beruntung aksi itu cepat dicegah warga sehingga korban masih bisa selamat dan tidak jadi dibawa. 

 

(dra/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved