Imigrasi Medan Tanamkan Kesadaran Keimigrasian Sejak Dini Lewat Program Immigration Goes to School

Imigrasi Medan Tanamkan Kesadaran Keimigrasian Sejak Dini Lewat Program Immigration Goes to School

Editor: Aisyah Sumardi
TRIBUNMEDAN/HO
Lewat Immigration Goes to School, Imigrasi Medan Tanamkan Kesadaran Keimigrasian Sejak Dini di SMK Negeri 1 Beringin 

TRIBUN-MEDAN.com, BERINGAN - Oktober 2025 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan terus memperluas jangkauan edukasi publik melalui program Immigration Goes to School yang kali ini digelar di SMK Negeri 1 Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (8/10/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh 50 orang pelajar dan 5 orang guru, menghadirkan edukasi langsung mengenai layanan keimigrasian, penggunaan aplikasi M-Paspor, serta pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia (TPPM).


Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Reny Elisabeth Munthe, yang menyampaikan “Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran sejak dini agar pelajar memahami pentingnya menggunakan jalur resmi ketika bepergian ke luar negeri serta mewaspadai praktik
perdagangan orang yang kerap memanfaatkan ketidaktahuan generasi muda.

Literasi keimigrasian menjadi kunci”. Dilanjutkan dengan kata sambutan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMK Negeri 1 Beringin serta pemaparan materi tentang tugas dan fungsi keimigrasian, jenis-jenis paspor, serta mekanisme pengurusan dokumen perjalanan yang sah. Pelajar juga diajak mengenali berbagai modus kejahatan TPPO dan TPPM yang sering menyasar generasi muda, agar mampu melindungi diri dari potensi eksploitasi.


Suasana interaktif tampak saat sesi tanya jawab berlangsung. Para siswa antusias mengajukan pertanyaan seputar pelayanan paspor, peran imigrasi dalam melindungi WNI di luar negeri, hingga dampak hukum dari penyalahgunaan dokumen perjalanan. Antusiasme tersebut menjadi bukti bahwa pelajar kini semakin sadar
pentingnya memahami regulasi keimigrasian.


Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Reny Elisabeth Munthe, menambahkan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dan lembaga pendidikan dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum dan cakap digital “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa memperkuat pemahaman siswa, bukan hanya tentang cara mengurus paspor, tetapi juga mengenai pentingnya
melindungi diri dari risiko TPPO. Pelajar harus berani berkata tidak pada tawaran kerja atau perjalanan ke luar negeri yang tidak jelas asal-usulnya,” ujarnya.


Program Immigration Goes to School menjadi bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dengan fokus pada Akselerasi ke-6 tentang Penguatan Layanan Keimigrasian Berbasis Digital melalui pengenalan aplikasi M-Paspor, serta Akselerasi ke-8 mengenai Pencegahan TPPO
melalui penyuluhan interaktif dan pembekalan langkah perlindungan diri bagi pelajar.


Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan cendera mata sebagai bentuk apresiasi dari Kantor Imigrasi Medan ke SMK Negeri 1 Beringin.


Kegiatan berlangsung lancar, penuh semangat, dan meninggalkan kesan positif baik bagi peserta maupun pihak sekolah. Melalui kegiatan Immigration Goes to School ini, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif dan edukatif. Edukasi keimigrasian kepada pelajar diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang melek hukum, paham teknologi, dan mampu menjadi agen informasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved