Pasien Curhat jadi Selingkuhan Pria Beristri, Psikiater Tak Sangka Pria Itu Ternyata Suaminya

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang psikiater perempuan mengalami pengalaman yang mengejutkan dalam karier dan kehidupan pribadinya.

Pasiennya mengaku menjadi selingkuhan pria beristri, dan setelah bercerai, sang psikiater baru menyadari bahwa pria yang dimaksud ternyata adalah suaminya sendiri.

Dikutip dari Sanook.com Senin (27/10/2025), peristiwa ini bermula ketika seorang pasien wanita melakukan sesi konsultasi dengan psikiater tersebut.

Dalam sesi terapi, sang pasien dengan jujur mengaku bahwa ia telah menjalin hubungan terlarang dengan pria yang sudah menikah.

Ia juga mengungkapkan rasa bersalah dan penderitaan batin akibat menjadi wanita simpanan dari pria tersebut.

Sang psikiater, yang saat itu sama sekali tidak menaruh curiga, berusaha mendengarkan dengan tenang dan memberikan nasihat profesional kepada pasiennya.

Ia mengira pengakuan itu hanyalah bagian dari terapi emosional dan tidak ada kaitannya dengan kehidupannya pribadi.

Namun, kenyataan justru jauh lebih rumit daripada yang ia bayangkan.

Beberapa waktu setelah sesi konsultasi itu, kehidupan rumah tangganya berubah drastis.

Suaminya tiba-tiba meminta cerai hanya beberapa hari kemudian. 

Pria itu mengakui bahwa ia telah jatuh cinta pada wanita lain dan ingin meninggalkan rumah untuk memulai hidup baru bersama kekasih barunya.

Kejutan besar pun terjadi.

Setelah mencocokkan berbagai cerita dan peristiwa, psikiater perempuan itu menyadari bahwa wanita yang dimaksud suaminya adalah pasiennya sendiri yaitu wanita yang sebelumnya bercerita bahwa dirinya berselingkuh dengan pria beristri.

“Suami saya ternyata berselingkuh dengan pasien saya sendiri,” ungkapnya dalam sebuah podcast.

Kisah mengejutkan ini dibagikan dalam Podcast Tony and Ryan, di mana sang psikiater mengisahkan pengalaman pahitnya secara terbuka.

Ia menjelaskan bahwa pada awalnya ia sama sekali tidak menyangka, karena pasien tersebut tidak pernah menyebutkan nama atau identitas sang pria.

Namun setelah suaminya mengajukan perceraian, semua potongan puzzle mulai tersusun.

“Pasien saya mengatakan bahwa pria itu berencana menceraikan istrinya untuk bersama dia. Saat itu saya tidak curiga sedikit pun. Tapi beberapa hari kemudian, suami saya justru meminta cerai, dan saya baru tahu bahwa pria yang diceritakan pasien itu adalah suami saya sendiri,” tuturnya dalam rekaman tersebut.

Namun, karena terikat dengan kode etik profesi dan aturan kerahasiaan pasien, sang psikiater tidak bisa membicarakan kasus ini kepada siapa pun.

Ia tidak dapat mengungkapkan identitas pasiennya, bahkan tidak bisa mencurahkan perasaannya kepada teman-temannya.

“Saya ingin berteriak sekencang-kencangnya, tapi saya tidak bisa. Saya harus menahan semuanya sendiri,” katanya dengan nada getir.

Cerita ini membuat para pembawa acara podcast terkejut dan tak bisa menahan rasa iba.

Kisah itu pun viral di media sosial, memancing ribuan komentar dari warganet.

Banyak yang menyatakan simpati kepada psikiater tersebut, namun ada pula yang berspekulasi bahwa pasien itu sebenarnya sudah tahu siapa psikiaternya.

“Wanita itu pasti tahu bahwa dokter yang ia temui adalah istri sah pria itu. Ia mungkin sengaja bercerita untuk mengurangi rasa bersalahnya,” tulis seorang warganet.

“Saya tidak percaya bahwa selingkuhan itu tidak tahu siapa istri pria tersebut,” tambah warganet lainnya.

“Inilah alasan mengapa bahkan psikiater pun terkadang perlu menemui psikiater lain,” tulis warganet lainnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan