Berita Internasional

Pengantin Wanita Hilang Secara Misterius di Hari Pernikahan Setelah Pergi Mengambil Uang Mas Kawin

Seorang calon pengantin wanita dilaporkan menghilang secara misterius tepat di hari pernikahannya sendiri,.

TRIBUNNEWS
PENGANTIN HILANG: Ilustrasi pernikahan. Pengantin wanita menghilang tepat di hari pernikahannya, awalnya izin pergi ke bank untuk mengambil uang mas kawin, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang calon pengantin wanita dilaporkan menghilang secara misterius tepat di hari pernikahannya sendiri, setelah berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi mengambil uang mas kawin di bank.

Di sisi lain, calon suaminya hanya bisa berharap agar ia segera pulang dan menegaskan bahwa semua bisa diselesaikan dengan berbicara baik-baik.

Dikutip dari Sanook.com Selasa (28/10/2025), pengantin wanita bernama Jindarat, atau akrab disapa Muay, berusia 23 tahun, menghilang sejak 31 Desember 2019, tepat di hari pernikahannya.

Diketahui, lokasi tempat pesta pernikahan digelar  tampak suasana yang menyedihkan.

Di sekitar rumah terlihat perlengkapan pesta yang belum dibereskan, seperti piring, gelas, dan ember es yang berserakan.

Warga sekitar terus berdatangan untuk memberikan semangat dan dukungan kepada kedua orang tua sang pengantin wanita, yang masih terpukul dengan kejadian tidak terduga tersebut.

Ayah korban, Udom, berusia 53 tahun, menjelaskan bahwa pada tanggal 31 Desember seharusnya menjadi hari bahagia bagi keluarga mereka. Sekitar 200 tamu telah diundang untuk menghadiri pesta pernikahan putrinya. Calon mempelai pria berasal dari desa yang sama, meskipun berbeda dusun.

Sebelum pernikahan, Jindarat dan calon suaminya telah menjalin hubungan selama sekitar satu tahun.

Mereka bersepakat bahwa pihak pria akan bekerja di luar daerah sebagai pekerja konstruksi untuk mengumpulkan uang mas kawin sebesar 32.000 baht. Uang tersebut telah dikirim secara bertahap ke rekening Jindarat hingga lunas.

Menjelang hari pernikahan, keluarga pengantin wanita sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang, termasuk menyembelih dua ekor babi untuk menjamu para tamu.

Namun, pada pagi hari sebelum acara dimulai, Jindarat berpamitan kepada orang tuanya. Ia mengatakan akan pergi ke pusat distrik Satuek, sekitar 13 kilometer dari rumah, untuk menarik uang mas kawin dari rekening bank. Ia pergi seorang diri dengan mengendarai sepeda motor.

Waktu terus berjalan, namun Jindarat tidak juga kembali. Telepon yang berkali-kali dihubungi tidak dijawab. Hingga pukul 09.00 pagi, waktu akad nikah yang telah dijadwalkan, keberadaannya masih belum diketahui.

Khawatir sesuatu yang buruk terjadi, keluarga bersama warga desa berinisiatif melakukan pencarian di sepanjang rute menuju Satuek, namun hasilnya nihil.

Keluarga akhirnya melapor kepada Letnan Polisi Chalohtorn Laoklom, wakil penyidik di Kepolisian Chum Saeng, Distrik Satuek, Provinsi Buriram, untuk dilakukan penyelidikan resmi.

Ibu korban, Suan, berusia 53 tahun, menuturkan dengan air mata berlinang bahwa dirinya sangat terkejut dan cemas dengan hilangnya sang putri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved