Berita Internasional

Wanita Tiba-tiba Batalkan Pernikahan 2 Bulan jelang Hari H, Tagih Biaya Pelukan Puluhan Juta

Kisah pilu dialami seorang pria bernama Vạn (28 tahun, hubungannya kandas karena alasan yang sulit dipercaya.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERNIKAHAN BATAL: Ilustrasi pernikahan. Seorang wanita membatalkan pernikahan dan memutuskan hubungan dua bulan menjelang pernikahan, ngaku tidak lagi cocok, Senin (3/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah pilu dialami seorang pria bernama Vạn (28 tahun, hubungannya kandas karena alasan yang sulit dipercaya.

Dikutip dari Eva.vn Senin (3/11/2025), Vạn mengenal kekasihnya melalui perantara seorang mak comblang.

Setelah beberapa kali berkenalan, keduanya merasa cocok dan memiliki ketertarikan satu sama lain. Hubungan pun berjalan dengan baik hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin asmara secara serius.

Pasangan tersebut sepakat untuk bertunangan dan merencanakan pernikahan pada bulan November.

Demi menunjukkan kesungguhan, Vạn memberikan uang seserahan sebesar 200.000 yuan atau sekitar Rp740 juta, serta membeli empat perhiasan emas untuk calon istrinya.

Semua persiapan berjalan lancar. Foto prewedding telah dilakukan, keluarga besar kedua belah pihak sudah saling mengenal, dan tempat resepsi pun sudah dipesan.

Namun, dua bulan menjelang hari bahagia, sang calon pengantin wanita tiba-tiba menyampaikan keputusan mengejutkan.

“Aku tidak mau menikah lagi,” ucapnya.

Pernyataan mendadak itu membuat keluarga Vạn terkejut dan memicu kegemparan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam persiapan pernikahan.

Keputusan sepihak ini juga membuat mak comblang yang mempertemukan mereka merasa kecewa. Perempuan berusia lebih dari 70 tahun itu sudah membantu mempertemukan lebih dari 1.000 pasangan sepanjang hidupnya.

Namun, ia mengaku belum pernah menemui kasus di mana calon pengantin membatalkan pernikahan hanya dua bulan sebelum hari H.

Saat ditanya alasan pembatalan, Vạn mengatakan bahwa kekasihnya menilai dirinya memiliki gaji terlalu kecil dan sifat terlalu polos.

Namun, pihak perempuan membantah hal tersebut. Ia menyebut alasan utamanya karena tidak cocok dan sulit berkomunikasi.
Menurut pengakuannya, ia sudah lama merasa tidak nyaman dengan hubungan tersebut dan setelah mempertimbangkan dengan matang, ia memilih mengakhiri pertunangan.

Meskipun kecewa, Vạn berusaha menerima kenyataan itu dengan lapang dada. Ia berkata, “Buah yang dipetik paksa tidak akan manis.”

Ia kemudian mengusulkan agar kedua pihak membicarakan soal pengembalian uang seserahan dan biaya lain-lain secara baik-baik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved