Breaking News

Berita Internasional

Diusir Suami di Malam Pertama, Pengantin Wanita Menangis Haru Saat Tahu Alasan Suaminya

Malam pengantin yang seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan bagi pasangan baru justru berubah menjadi pengalaman tak terlupakan.

GRID.ID
SUAMI USIR ISTRI: Ilustrasi pengantin wanita menangis. Pengantin wanita menangis haru setelah tahu alasan sang suami mengusirnya di malam pertama pernikahan, 

TRIBUN-MEDAN.com – Malam pengantin yang seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan bagi pasangan baru justru berubah menjadi pengalaman tak terlupakan sekaligus penuh air mata bagi seorang wanita di Vietnam. Namun, di balik kejadian itu, tersimpan kisah haru tentang cinta, ketulusan, dan kasih sayang keluarga.

Dikutip dari Eva.vn, Jumat  (14/11/2025), wanita tersebut menceritakan, dirinya dan sang suami, Tuan, telah berkenalan selama hampir satu tahun sebelum memutuskan untuk menikah.

Tuan dikenal sebagai pria pendiam dan berasal dari keluarga berkecukupan. Sementara itu, sang istri adalah gadis sederhana dari daerah kecil yang telah kehilangan ayah sejak kecil dan hidup bersama ibunya yang sakit jantung.

Meski berbeda latar belakang ekonomi, keduanya menjalin hubungan yang tulus. Ketika Tuan melamar, sang wanita mengaku bahagia sekaligus cemas. Ia khawatir perbedaan kondisi ekonomi akan membuat dirinya dipandang rendah oleh keluarga calon suami.

Namun, Tuan menegaskan bahwa cintanya tidak didasari harta atau keadaan.

“Aku ingin menikah denganmu karena aku mencintai dirimu, bukan karena uang atau status,” katanya.

Pernikahan pun berlangsung bahagia. Namun, di malam pengantin, situasi berubah tak terduga. Saat pengantin wanita hendak berganti pakaian, Tuan masuk ke kamar dengan ekspresi serius.

Ia menatap istrinya dan bertanya, “Saat ibumu menyerahkan hadiah pernikahan tadi, kamu lihat tangannya gemetar, kan? Uang dan emas itu… dari mana asalnya?”

Pertanyaan itu membuat sang istri terdiam. Ia tahu kebohongannya akan terbongkar. Akhirnya, ia mengakui bahwa sebelum pernikahan, keluarga Tuan sudah memberikan mahar lengkap.

Namun karena takut dianggap miskin, ia berbohong kepada ibunya dengan mengatakan bahwa keluarga pria menuntut hantaran sepadan. Ibu yang sakit pun meminjam uang dan menjual sepeda lamanya demi menjaga martabat anaknya di depan pihak suami.

“Aku hanya takut semua orang meremehkan kami. Aku berencana mengembalikan uang itu setelah menikah,” ucapnya gemetaran.

Tuan menatap istrinya lama.

“Kau pikir aku menikah denganmu karena uang itu? Kau menyembunyikan semuanya dan membiarkan ibumu menderita. Mengapa kau seperti itu?” ucapnya.

Wanita itu menangis terisak. Namun, bukannya memarahi, Tuan justru meminta istrinya mengemasi barang dan kembali ke rumah ibunya malam itu juga.

Sang istri ketakutan, mengira pernikahan mereka berakhir sebelum sempat dimulai. Tapi Tuan menegaskan niatnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved