Istri Curhat 17 Tahun Menikah tapi 15 Tahun Tak Sekamar, Suami Tak Beri Nafkah tapi Ogah Bercerai

TRIBUN-MEDAN.com - Kehidupan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus, bahkan bagi pasangan yang telah menikah bertahun-tahun.

Seperti kisah seorang wanita bernama M, yang menikah dengan suaminya sejak tahun 2008.

Meski telah mengarungi bahtera rumah tangga selama 17 tahun, hubungan mereka ternyata telah renggang selama 15 tahun terakhir.

Keduanya bahkan telah tidur di kamar terpisah selama itu.

Baca juga: Akhirnya Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, AKP Resti Buka Suara Soal Dugaan Calo SIM, Sebut Hoax

Dikutip dari Sanook.com, Sabtu (15/11/2025), menurut pengakuan M, kehidupan rumah tangganya mulai berubah setelah kelahiran anak pertama.

“Setelah punya anak pertama, suami bilang kamarnya terasa sempit, jadi minta tidur sendiri. Awalnya saya menolak, tapi karena dia terus memaksa dan terlihat tidak nyaman setiap kali tidur sekamar, akhirnya saya mengalah,” tutur M dengan nada sedih.

Kebiasaan tidur terpisah itu membuat hubungan suami istri semakin dingin.

Baca juga: Viral Curhat Istri 8 Tahun Nikah tanpa Hubungan Intim dan Penolakan Suami di Hari Ulang Tahunnya

Suaminya jarang memperhatikan istri maupun anak, hingga M sempat curiga bahwa suaminya memiliki wanita lain.

Karena merasa tak lagi bahagia, M akhirnya meminta cerai agar keduanya bisa sama-sama bebas.

Namun, sang suami menolak permintaan tersebut dengan alasan ingin mempertahankan keluarga.

Baca juga: Gagal Berhubungan Intim di Malam Pertama, Istri Tuntut Ganti Rugi Rp 20 Juta ke Suaminya

Beberapa tahun kemudian, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki.

M sempat berharap kehadiran anak kedua bisa memperbaiki hubungan rumah tangga mereka.

Namun, harapan itu sirna.

Suaminya tetap bersikap acuh tak acuh, tidak peduli pada keluarga, dan selalu mengabaikan tanggung jawab rumah tangga.

“Sudah berkali-kali saya minta cerai, tapi dia selalu menolak,” ujar M.

Baca juga: Wanita Kirim Ratusan Pesan Keji dan Video Intim dengan Pria Lain, Berharap Eks Kekasih Akhiri Hidup

“Padahal ini bukan cuma soal cinta yang pudar, tapi soal tanggung jawab yang tidak pernah dia jalankan,” sambungnya.

Di mata orang lain, suami M dikenal sebagai sosok yang baik, tidak berjudi, dan tidak berselingkuh. Namun, hanya keluarga yang mengetahui sifat aslinya.

Semua urusan rumah tangga, mulai dari memasak, mengurus anak, hingga acara keluarga seperti peringatan hari kematian, semuanya menjadi tanggung jawab M seorang diri.

Baca juga: Pacaran Dua Tahun dan Siap Menikah, Pria Syok Berat setelah Temukan Rahasia Besar Sang Kekasih

“Dia selalu bilang itu urusan perempuan,” ucap M. “Ketika saya protes, dia berdalih lelah bekerja, padahal saya juga bekerja.”

Lebih memprihatinkan lagi, sang suami tidak pernah menafkahi keluarga dengan layak.

Uang hasil kerjanya habis untuk keperluan pribadi.

“Kalau pun memberi uang, itu dalam bentuk pinjaman. Nanti dia minta kembali sampai uang receh,” ungkap M getir.

Baca juga: Pengantin Wanita Diam-diam Menyelinap ke Kamar Selingkuhan dan Berhubungan Intim di Hari Pernikahan

Selama bertahun-tahun, M menanggung seluruh biaya rumah tangga. Ia menyiapkan semua kebutuhan, sementara suaminya hanya pulang untuk makan dan tidur.

“Di luar dia tampak seperti suami baik, tapi di rumah saya seperti pembantu,” ujar M sambil menahan tangis.

Tak tahu harus curhat kepada siapa, M akhirnya bercerita kepada ibunya. Namun, sang ibu hanya menyarankan untuk bersabar.

“Mẹ saya bilang, ayah saya dulu lebih buruk, tapi mẹ tetap bertahan. Katanya, saya harus sabar karena suami tak akan berubah meski sudah sering diajak bicara soal cerai,” ungkap M.

Baca juga: Kepergok Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Wanita Ini Tak Menyesal Bahkan Lindungi Selingkuhannya

M juga pernah berdiskusi dengan anak sulungnya tentang keinginan untuk bercerai. Sang anak justru mendukung keputusan ibunya.

“Anak saya bilang, kalau terus begini, Mama bakal makin tersiksa,” ucapnya.

Soal hubungan suami istri, M mengaku bahwa pada awal pernikahan mereka masih menjalani kehidupan normal.

Namun setelah tidur terpisah, hubungan fisik hanya terjadi satu atau dua kali dalam setahun.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa masalah utama bukan pada hal tersebut, melainkan sikap suami yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli terhadap keluarga, dan tidak menunjukkan kasih sayang.

Baca juga: Istri Gigit Alat Vital Suami karena Panik Kepergok Berhubungan Intim dengan Pria Lain

Kini, M berada di persimpangan jalan. Ia tidak tahu apakah harus bertahan atau berpisah.

Menceritakan kisah ini, Dr. Psikologi Dinh Doan menilai bahwa M telah terlalu lama bertahan dalam pernikahan tanpa cinta dan tanpa tanggung jawab.

“Dari luar, suaminya terlihat tenang, tapi sebenarnya ia abai. Ia tidak berbagi beban, tidak peduli, membuat M merasa seperti ibu tunggal,” ujar Doan.

Ia menyarankan M untuk berbicara tegas kepada suaminya.

Baca juga: Pengantin Wanita Diam-diam Menyelinap ke Kamar Selingkuhan dan Berhubungan Intim di Hari Pernikahan

“Tanyakan, setelah 15 tahun menikah, apa yang kamu berikan untuk keluarga ini? Siapa yang menafkahi anak-anak? Siapa yang begadang saat anak sakit? Jika kamu ingin mempertahankan keluarga, tunjukkan tanggung jawabmu,” kata Doan.

Menurutnya, jika sang suami tetap tidak berubah, M berhak menegaskan bahwa mereka hidup satu rumah tetapi menjalani kehidupan masing-masing.

Baca juga: Pergoki Istri Berhubungan Intim dengan Mantan Pacar, Suami Emosi dan Tikam Selingkuhan

“Kadang laki-laki baru sadar setelah merasa malu atau tersentuh harga dirinya,” lanjutnya.

Meski begitu, Dr. Doan mengingatkan agar M tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk bercerai.

“Kalau ingin berpisah, pastikan hidupmu setelahnya lebih baik. Jangan sampai keluar dari masalah hanya untuk masuk ke masalah baru. Kadang, ‘menghindari kulit pisang, malah tergelincir di batok kelapa’,” tutupnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan