Pastikan Perlindungan Maksimal, Perempuan Indonesia Disarankan Revaksinasi HPV

Untuk dewasa, PAPDI juga telah mengeluarkan jadwal imunisasi dewasa, dimana vaksinasi HPV bisa diberikan mulai usia 19 tahun.

Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/HO
Konferensi pers terkait pentinya vaksinasi ulang HPV untuk perlindungan terhadap risiko berbagai jenis penyakit seperti kanker leher rahim, kanker anogenital, serta kutil anogenital. 

Vaksinasi HPV terbaru akan memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap beberapa jenis HPV penyebab kanker leher rahim seperti HPV tipe 52 dan HPV tipe 58.

Ketua Umum PP PAPDI, Dr dr Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA, MARS, SH, mengatakan, PAPDI berkomitmen penuh mendukung eliminasi penyakit terkait HPV di Indonesia lewat berbagai upaya sistematis.

“Kami aktif mendorong peningkatan kesadaran di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat mengenai pencegahan penyakit akibat infeksi HPV seperti kanker leher rahim, kanker anogenital, serta kutil anogenital,” katanya.

Salah satu langkah nyata adalah dengan melakukan sosialisasi pembaruan kalender vaksinasi dewasa khususnya pada jadwal vaksinasi HPV untuk dewasa.

“Kami berharap hal ini dapat menjadi sarana bagi para tenaga kesehatan untuk secara proaktif berdiskusi dengan pasien guna meningkatkan angka vaksinasi dewasa,” katanya.

Revaksinasi HPV dengan vaksinasi generasi terbaru merupakan upaya penting yang bisa ditambahkan dalam kalender vaksinasi dewasa.

“Diskusikan dengan dokter untuk rekomendasi vaksinasi yang memberikan perlindungan lebih luas,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, George Stylianou selaku MSD Indonesia Representative berharap, melalui edukasi ini, masyarakat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi, sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

“Kami terus berkomitmen mendukung kolaborasi strategis dengan dokter dan asosiasi medis untuk menghadirkan vaksin HPV yang sesuai dengan kebutuhan populasi Indonesia,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan yang efektif, masyarakat diharapkan berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan saran pencegahan yang tepat. Apabila belum menerima vaksinasi HPV lengkap atau memiliki riwayat medis tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan guna mendapatkan informasi dan rekomendasi yang sesuai.

Konferensi pers ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya vaksinasi HPV sebagai upaya perlindungan diri dan keluarga terhadap kanker leher rahim dan penyakit lain yang berkaitan dengan infeksi HPV karena #YourDecisionMatters.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved