Breaking News

USU Raih Rekor Paten Terbanyak, Tegaskan Posisi USU sebagai Kampus Riset Tingkat Nasional 

Muryanto yang kembali maju sebagai bakal calon rektor membeberkan sederet prestasi yang diraih selama masa kepemimpinannya

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
SELEKSI REKTOR: Tampak depan Gedung Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Sebanyak 8 calon rektor periode 2026–2031 dinyatakan lolos seleksi administrasi dan akan melanjutkan ke tahap audisi program kerja. 

TRIBUN–MEDAN.com, MEDAN - Rektor Universitas Sumatra Utara (USU), Prof Dr Muryanto Amin, kembali menegaskan pencapaian kampus di bidang riset dan inovasi.

Di tengah proses Pemilihan Rektor Periode 2026–2031, Muryanto yang kembali maju sebagai bakal calon rektor membeberkan sederet prestasi yang diraih selama masa kepemimpinannya.

Salah satu pencapaian terbesar adalah rekor paten terbanyak di Indonesia tahun 2024. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI menobatkan USU sebagai perguruan tinggi dengan jumlah paten granted terbanyak.

Penghargaan itu diserahkan Dirjen Kekayaan Intelektual, Razilu, di Jakarta pada 15 Agustus 2025.

Baca juga: USU Umumkan 8 Nama Lolos Seleksi Administrasi Calon Rektor 2026–2031, Siap Adu Gagasan

“USU berhasil mencatat 196 paten granted, 191 paten registered, 15 sertifikat merek, 5 sertifikat desain industri, dan 618 hak cipta sepanjang 2024–2025. Angka ini adalah hasil kerja bersama dosen, peneliti, dan mahasiswa,” ujar Muryanto dalam keterangan resminya, Selasa (16/9).

Muryanto menyebut, capaian tersebut menegaskan posisi USU sebagai kampus riset yang mampu bersaing di tingkat nasional.

“Pencapaian ini menegaskan USU bisa bersaing bahkan memimpin di level nasional,” tegasnya.

Pada 2024, USU tercatat menempati peringkat pertama nasional dengan 112 paten, melampaui kampus besar lain seperti UGM (109 paten), Undip (108), Unand (103), dan Universitas Brawijaya (100). Universitas Indonesia hanya mencatat 72 paten, IPB 61, Unair 48, UAD 41, serta Unlam 38.

Tren peningkatan paten di USU pun konsisten sejak 2018. Dari 27 paten pada 2018, naik menjadi 34 pada 2019, kemudian melonjak 70 pada 2020, 65 pada 2021, meski sempat turun 46 pada 2022. Tahun 2023 naik lagi 63, dan pada 2024 melejit 112 paten. Hingga pertengahan 2025, sudah ada 81 paten yang tercatat. Selain paten, lonjakan hak cipta juga menjadi sorotan.

Pada 2024, USU meraih 378 sertifikat hak cipta, melebihi target kontrak kinerja LIPIHKI sebanyak 300 sertifikat. Hak cipta itu mencakup buku, perangkat lunak, video pembelajaran, hingga karya kreatif mahasiswa dan dosen.

Muryanto menilai, keberhasilan itu tidak terlepas dari dukungan sistem layanan internal serta sinergi eksternal.

USU memiliki sistem SILIPIHKI untuk mempermudah pendaftaran HKI, ditambah program Patent Examiners Go to Campusdari DJKI dan Kanwil Kemenkumham Sumut yang mendampingi dosen menulis deskripsi paten.

“Prestasi ini bukan akhir, melainkan awal untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di USU. Kami ingin hasil riset benar-benar hadir di tengah masyarakat dan industri,” pungkas Muryanto.

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved