PKM Ibu Rumah Tangga dan UMKM Berbasis Pertanian, Pacu Semangat Kewirausahaan di Desa Purba Hinalang
Kegiatan ini berupa transfer teknologi pengolahan pascapanen buah cabai dan tomat menjadi produk olahan abon cabe dan saus tomat.
Penulis: Truly Okto Hasudungan Purba | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Methodist Indonesia bersama tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian UMI dan Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas mengadakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Ibu Rumah Tangga dan UMKM Berbasis Pertanian, di Desa Purba Hinalang Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Kegiatan yang didanai oleh DRTPM Dikti ini berupa transfer teknologi pengolahan pascapanen buah cabai dan tomat menjadi produk olahan abon cabe dan saus tomat. Tim pelaksana PKM ini adalah Lamria Sidauruk, Patricius Sipayung, dan Ernitha Panjaitan.
Anggota tim pelaksana, Lamria Sidauruk mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi panen buah cabai dan tomat di Simalungun yang berlimpah dan dapat diolah menjadi poduk sekunder berupa saus tomat dan abon cabe.

“Dengan memanfaatkan kelompok tani yang merupakan ibu rumah tangga di Desa Purba Hinalang, praktik pengolahan ini berpotensi menjadi industri RT. Melalui kegiatan ini diharapkan terpancing karakter wirausaha bagi para ibu RT dengan memanfaatkan potensi daerah di desa tersebut. Dengan demikian pendapatan keluarga meningkat dan jiwa kewirausahaan ibu rumah tangga bisa ditingkatkan untuk membangkitkan perekonomian keluarga,” kata Lamria kepada Tribun-Medan.com, Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Perdalam Pengetahuan dan Wawasan, Prodi Akuntasi Unika Santo Thomas Gelar Accounting Competition
Anggota tim lain, Patricius Sipayung mengatakan, kegiatan pembuatan saus tomat dan abon cabai diprakrasai poleh dosen dan mahasiswa dari kedua universitas dan masyarakat setempat. Melalui PKM ini, kelompok tani mendapat pelatihan membuat saus tomat dan abon cabai khs Simalungun. Dilatih melakukan pengemasan, penetapan label, dan analisis ekonomi.
“Melalui PKM ini, produk dikemas dengan baik sehingga memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan mempunyai daya simpan yang lebih lama,” kata Patricius.

Sementara itu, anggota tim pelaksana lain, Ernitha Panjaitan menambahkan, melalui PKM ini, diharapkan produk saus tomat dan abon cabai yang sudah diterima masyarakat di Desa Purba Hinalang bisa dikembangkan menjadi industri yang dipasarkan menjadi lebih luas lagi ke daerah lain.
“Ke depan kami mengupayakan agar industri rumah tangga tersebut bisa didaftarkan di Disperindag dan mendapatkan sertifikasi halal sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan,” ujarnya. (top/Tribun-Medan.com)
Unika Santo Thomas
Universitas Methodist Indonesia (UMI)
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPMM)
Aksi Sosial Yayasan Katadil Indonesia, Donasikan Pakaian Bekas Layak Pakai Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
UNIKA Santo Thomas Kukuhkan 303 Lulusan Sarjana dan Magister, Begini Pesan Rektor |
![]() |
---|
Perdalam Pengetahuan dan Wawasan, Prodi Akuntasi Unika Santo Thomas Gelar Accounting Competition |
![]() |
---|
Pimpinan GMI Wilayah I Buka Expo dan Tryout UMI 2025 |
![]() |
---|
Prodi Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Medan Gelar Foodtech Innovation Competition 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.