Ajak Generasi Muda Berdampak di Era Digital , Narasumber Sampaikan Tips agar Konten Menarik

Keduanya berbagi pandangan mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi disrupsi digital.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
KULIAH UMUM - Para narasumber, dosen, dan ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia (FE UMI) berfoto bersama seusai kuliah umum hasil kolaborasi AMA Chapter Medan bertema “Menjadi Generasi Muda Berdampak Dalam Era Digital” di Aula Kampus UMI Medan, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Chapter Medan terus memperkuat perannya dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh menghadapi era digital.

Salah satunya melalui kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia (FE UMI) dalam kuliah umum bertajuk ‘Menjadi Generasi Muda Berdampak Dalam Era Digital’, yang digelar Selasa (28/10) di Kampus UMI, Jalan Hang Tuah No 8 Medan.

Acara menghadirkan dua narasumber utama, yakni Guru Besar FEB USU Prof Dr Elisabet Siahaan, SE, MEc dan Vice President Digital Experience Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Chapter Medan, Marwan Syahputra, ST.

Keduanya berbagi pandangan mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi disrupsi digital.

Dalam paparannya, Prof Elisabet menegaskan bahwa mahasiswa tidak boleh hanya menjadi penonton dari perubahan teknologi, melainkan harus tampil sebagai agen dan pemimpin perubahan.

Baca juga: Dari Kongres Pemuda ke Aktivisme Digital: Nasionalisme Generasi Masa Kini

“Gen Z harus membangun jiwa kepemimpinan yang berdampak. Itu dimulai dari kemampuan memimpin diri sendiri, berkomunikasi efektif, berempati, serta berkolaborasi, bukan berkompetisi,” ujarnya.

Guru besar yang meraih gelar profesor di usia 42 tahun itu juga menekankan pentingnya sejumlah pola pikir bagi mahasiswa agar sukses di era digital, antara lain growth mindset, goals-oriented mindset, digital responsibility mindset, collaborative mindset, solution mindset, dan lifelong learning mindset.

“Tanamkan nilai integritas dan etika, karena itu fondasi untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif,” tambahnya.

Sementara itu, Marwan Syahputra yang juga dikenal sebagai pakar optimasi SEO menekankan pentingnya literasi digital bagi mahasiswa.

“Mahasiswa harus melek teknologi agar bisa berdaya dan berdampak. Penguasaan digital bisa membuka peluang sosial dan profesional, mulai dari menjadi kreator konten, freelancer, startup founder, hingga virtual assistant,” jelasnya.

Ia juga memberikan tips agar konten digital mahasiswa lebih menarik perhatian publik, seperti tampil autentik, menjaga konsistensi, memahami selling point, serta menggunakan Call to Action (CTA) yang tepat.

“Kalau mau dikenal, jangan takut menampilkan keunikan, termasuk logat Medan. Yang penting tetap punya reputasi dan konsistensi,” kata Marwan.

Kuliah umum ini dipandu oleh Dr Merry Anna Napitupulu, SE, MSi, Ak, CA, CSRA sebagai moderator dan Epi Purba sebagai MC.

Ketua Panitia yang juga Kaprodi Manajemen FE UMI, Robinhot Gultom, SE, MSi, melaporkan bahwa kegiatan ini juga diikuti para dosen serta pejabat struktural fakultas.

Sebagai penutup, pihak fakultas menyerahkan ulos kepada para narasumber dan moderator sebagai simbol keakraban dan harapan akan kolaborasi berkelanjutan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved