Smart Women
Dari Luka Menjadi Cahaya, Kisah Putri Hijabfluencer Sumut 2025 Uii Harahap dalam Meraih Kesuksesan
Uii berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan masuk Top 10 Putri Hijabfluencer Sumut dan dinobatkan sebagai Putri Best Sosial Media Sumut 2025.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – “Dari kehilangan, lahirlah kekuatan.” Kalimat itu seolah merangkum perjalanan hidup Yuli Chintianisa Harahap atau akrab disapa Uii Harahap, perempuan muda asal Rantauprapat yang kini dikenal sebagai salah satu hijabfluencer Sumatera Utara.
Sejak kecil, Uii harus menghadapi kenyataan pahit, tumbuh tanpa kasih sayang penuh dari kedua orang tua.
Latar belakang itu sempat menjadi luka yang dalam, namun justru menempanya menjadi pribadi yang tangguh.
Ia memilih merantau ke Medan, kota yang asing baginya dengan tekad menemukan arti hidup dan masa depan yang lebih baik.
Hijab sebagai Titik Balik
Perjalanan hijrahnya membawa Uii pada sesuatu yang ia sebut sebagai pelindung sekaligus cahaya, yakni sejak memutuskan untuk berhijab.
Bagi sebagian orang, hijab hanyalah selembar kain penutup kepala. Namun bagi Uii, hijab adalah simbol perubahan diri.
“Hijab adalah identitas yang membuatku berani melangkah. Aku ingin membuktikan bahwa hijrah bukan batasan, melainkan awal dari perjalanan menuju keberhasilan,” ujar Uii kepada Tribun Medan.
Keyakinan itu bukan sekadar kata-kata. Di balik penampilannya yang anggun berhijab, Uii menyimpan kisah perjuangan penuh rintangan.
Ia pernah berjualan kecil-kecilan, ikut membantu promosi brand lokal, bahkan menjadi talent dalam kolaborasi dengan imbalan sekadar exposure dan pengalaman.
Namun semua itu ia jalani dengan kesadaran bahwa kerja keras tidak akan pernah sia-sia.
Usaha itu akhirnya membuahkan hasil. Tahun 2025 ini, Uii berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan masuk Top 10 Putri Hijabfluencer Sumut dan dinobatkan sebagai Putri Best Sosial Media Sumut 2025.
Penghargaan itu bukan hanya soal gelar. Bagi Uii, pencapaian tersebut adalah pembuktian bahwa perempuan berhijab juga bisa bersinar dan memberi dampak besar bagi lingkungannya.
Kini, ia tak hanya berperan sebagai seorang influencer, melainkan juga panutan bagi banyak perempuan muda yang ingin menggabungkan keindahan, keyakinan, dan karya.
Ketekunannya merawat komunitas digital membuat nama Uii semakin dikenal.
Di Instagram, akunnya @uiianisaharahap kini memiliki lebih dari 33 ribu pengikut dengan rata-rata 10 ribu hingga 30 ribu views pada konten reels.
Sementara di TikTok, ia mengumpulkan lebih dari 40 ribu pengikut dengan total likes lebih dari 243 ribu.
Konten yang ia hadirkan beragam, mulai dari beauty, fashion, lifestyle, kuliner, hingga travel, dengan gaya penyampaian natural dan dekat dengan audiens.
Tidak heran, brand lokal hingga nasional mulai meliriknya untuk kolaborasi.
Melalui rate card yang ia tawarkan, Uii membuka peluang kerja sama mulai dari Instagram story, feed, reels, hingga campaign khusus di TikTok.
Konsep konten kreatif yang ia suguhkan menjadi nilai tambah yang membuat banyak brand percaya bekerja sama dengannya.
Uii menyadari, jalan yang ia tempuh tidak mudah. Namun ia ingin pengalamannya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan muda, terutama mereka yang sedang berjuang keluar dari keterbatasan.
“Kalau aku bisa, semua juga bisa. Jangan pernah merasa terhalang hanya karena masa lalu yang pahit. Justru dari situ kita bisa belajar dan bangkit lebih kuat,” katanya dengan mata berbinar.
Selain aktif di media sosial, Uii juga dikenal memiliki hobi memasak. Di sela kesibukan sebagai kreator konten, ia kerap membagikan cerita sederhana seputar kehidupan sehari-hari, membuat para pengikutnya merasa lebih dekat dan terhubung.
Lahir di Rantauprapat pada 13 Juli 1996, Uii menempuh pendidikan di SMA Kemala Bhayangkari 2 Rantauprapat sebelum memutuskan hijrah ke Medan.
Meski belum melanjutkan kuliah, ia menunjukkan bahwa pendidikan formal bukan satu-satunya jalan untuk meraih mimpi.
Dengan kerja keras, konsistensi, dan keyakinan, Uii kini menjelma menjadi salah satu ikon hijab lifestyle di Sumut. Ke depan, ia bercita-cita memperluas jangkauan audiensnya, berkolaborasi dengan lebih banyak brand, sekaligus menginspirasi perempuan lain agar berani melangkah dengan hijab sebagai identitas.
“Ini baru awal. Aku ingin membuktikan bahwa hijab tidak pernah membatasi mimpi, justru memperluas jalan untuk menggapai keberhasilan,” pungkasnya.
(cr26/tribun-medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.