Berita Internasional
Kakek 62 Tahun Tewas Dibunuh Anak dan Cucunya karena Larang Menantu Perempuannya Menari
Seorang kakek berusia 62 tahun meninggal dunia secara tragis dibunuh oleh keluarganya sendiri hanya karena masalah sepele.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang kakek berusia 62 tahun meninggal dunia secara tragis dibunuh oleh keluarganya sendiri hanya karena masalah sepele.
Insiden ini dipicu oleh pertengkaran sepele saat korban mencoba menghentikan menantu perempuannya untuk menari di festival.
Keluarganya menjadi marah dan menyerang pria tersebut dengan sekop dan memukulinya dengan tongkat kayu.
Serangan brutal itu menewaskan korban di tempat.
Dilansir dari India Today, Selasa (7/10/2025) kejadian tragis ini diketahui terjadi di distrik Mauganj, Madhya Pradesh, India.
Menurut laporan media, korban yang diidentifikasi sebagai Ramrati Vishwakarma (62) memiliki istri, putra, menantu perempuan dan cucu.
Ramrati bersama keluarganya tersebut pergi ke sebuah festival di pandal Durga Puja.
Sesampainya di lokasi festival, Ramrati bersama keluarganya menikmati pertunjukan-pertunjukan yang ada.
Lalu tiba di acara pertunjukan tari, dan para pengunjung diminta untuk ikut berpartisipasi memeriahkan festival tersebut.
Menantu perempuan Ramrati ingin ikut berpartisipasi dengan menari.
Seluruh keluarga menyetujui keinginan wanita tersebut, mendukungnya untuk ikut menari.
Namun, Ramrati menolak dan meminta agar menantunya tidak ikut menari dalam acara festival tersebut.
Penolakan Ramrati memicu kemarahan di antara anggota keluarganya.
Ramrati tidak peduli dan mengajak seluruh keluarganya, termasuk menantu perempuannya untuk pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, ketegangan meningkat dan berubah menjadi pertengkaran serius.
Dalam keadaan marah, cucunya Sonu Vishwakarma alias Harishchandra (24) menyerang Ramrati menggunakan sekop, menghantam bagian dada dan wajah korban.
Putra korban, Vedprakash Vishwakarma (37) pun tak tinggal diam.
Dia ikut menyerang Ramrati dengan tongkat.
Sedangkan menantu perempuan Ramrati ikut marah dan akhirnya membantu suaminya untuk menyerang korban.
Sang istri yang menyaksikan kejadian tersebut, hanya bisa menangis histeris melihat suaminya dianiaya oleh putra kandung, menantu perempuan dan cucu mereka sendiri.
Beberapa tetangga yang mendengar keributan di rumah korban segera berlari berusaha menyelamatkan Ramrati.
Namun pihak rumah sakit mengatakan nyawa Ramrati tak bisa lagi tertolong, menyatakan ia meninggal dunia di tempat karena luka serius.
Setelah mendapat laporan, polisi menangkap ketiga terdakwa pada tanggal 1 Oktober lalu.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa laporan pembunuhan telah didaftarkan terhadap semua terdakwa dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.
Kejadian ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa konflik keluarga, meski bermula dari masalah sepele, dapat berujung tragis jika tidak diselesaikan dengan bijak.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga dan konflik antar anggota keluarga kini menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk India.
(cr19/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Suami Ketahuan Punya Anak Hasil Selingkuh, Kini Bersujud Minta Apartemen Milik Istri jelang Cerai |
![]() |
---|
Dekan Universitas Ketahuan Selingkuh dengan Mahasiswinya, Terbongkar Gara-Gara Mobil Google |
![]() |
---|
Ini Daftar 10 Negara Paling Menderita Akibat Krisis Pangan, Perang Saudara Banyak Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Pria Tewas Ditikam Temannya di Pesta Pernikahan, Keduanya Bertengkar karena Jumlah Potongan Ayam, |
![]() |
---|
Pengantin Wanita Meninggal karena Serangan Jantung, Sang Adik Gantikan Posisi Kakaknya di Pernikahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.