Berita Medan
3.599 KK Terdampak Banjir, Cuaca Hujan Ekstrem dan Sejumlah DAS Meluap
Begitu juga Dinas Perhubungan yang turun membantu di bilangan Medan Labuhan, Simpang Kantor yang terendam banjir.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN– Hujan deras ekstrem yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari (12/10/2025) menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir.
Beberapa daerah aliran sungai (DAS) seperti Sungai Deli, Babura, dan Sunggal meluap hingga menggenangi permukiman warga dan jalan raya, Minggu (12/10/2025).
Sementara itu, personel Satpol PP Kota Medan yang berpatroli dengan kendaraan roda dua dan empat turut membantu warga mengevakuasi sepeda motor yang mogok akibat banjir, terutama di kawasan Jalan Gatot Subroto.
Begitu juga Dinas Perhubungan yang turun membantu di bilangan Medan Labuhan, Simpang Kantor yang terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat, hingga Minggu siang, terdapat tujuh kecamatan dan 17 kelurahan yang terdampak banjir.
“Dari 17 kelurahan tersebut terdapat 3.181 rumah dengan total 3.599 kepala keluarga atau 10.391 jiwa yang menjadi korban banjir,” kata petugas Media Center BPBD Medan kepada wartawan.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Medan hingga Minggu siang, wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Medan Johor, Medan Baru, Medan Helvetia, Sunggal, Medan Petisah, dan Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Selayang.
Di Kecamatan Medan Johor, genangan banjir terjadi di Jalan Eka Rasmi dan Jalan Luku Gang Bersama.
Sementara di Kecamatan Medan Helvetia, air merendam kawasan Jalan Sei Sikambing. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Gatot Subroto.
Kemudian di Kecamatan Medan Sunggal, wilayah langganan banjir seperti Jalan Sei Batang Hari dan Jalan Kampung Lalang kembali terendam.
Air Sungai Deli juga meluap di kawasan Labuhan Deli dan Medan Marelan, menyebabkan sejumlah rumah warga ikut terendam.
"Gak bisa jalan, macet total di Simpang Kantor, Titi Papan juga mau banjir parah," kata Budi Ardiansyah warga Marelan pasar 4 yang melintas.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turun langsung meninjau sejumlah lokasi banjir pada Sabtu malam (11/10/2025).
Salah satu titik yang dikunjungi yakni Jalan Luku Gang Bersama, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.
Dalam kunjungan tersebut, Rico mendengarkan langsung keluhan warga terkait banjir yang melanda wilayah mereka.
Menurutnya, curah hujan tinggi sejak sore hingga dini hari menjadi penyebab utama luapan air di berbagai kawasan.
“Tadi malam saya meninjau lokasi banjir di Jalan Luku 1, Gang Bersama, Kecamatan Medan Johor, yang ketinggian airnya mencapai satu meter. Kami memahami kondisi masyarakat sekitar dan akan segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk membersihkan serta merapikan aliran sungai yang menjadi penyebab banjir,” ujar Rico Waas
Rico menyebutkan, warga terdampak sudah dievakuasi dan sementara mengungsi di Masjid Muttaqin.
Ia berharap bantuan yang disalurkan pemerintah dapat meringankan beban para korban banjir.
“Permasalahan banjir di Kota Medan akan terus menjadi perhatian kami. Pemko Medan berkomitmen mencari solusi permanen dan upaya mereduksi genangan di sejumlah titik rawan,” pungkasnya.
Hingga kini, BPBD masih melakukan pendataan dan memastikan apakah terdapat korban jiwa akibat banjir yang mengepung Kota Medan.
(dyk/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Keluarga Ceritakan Kematian Balita yang Diduga Korban Pembunuhan Pacar Ibu Korban |
![]() |
---|
Hadir di 30 Kota, Program Boardgame Land Dorong Edukasi Keluarga Rentan di Indonesia |
![]() |
---|
Pulang Nonton Futsal, Pelajar Dibegal di Jalan Jenderal Sudirman Medan, Motor Dibawa Pelaku |
![]() |
---|
Giga Wedding Festival 2025, Pameran Pernikahan Terbesar di Medan, Ada Lebih dari 50 Vendor Ternama |
![]() |
---|
Zakiyuddin Berharap Jam Terbang Jean Calvijn Simanjuntak Berantas Narkoba Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.