Berita Medan
Gegara Speed Bump Ilegal, Lurah Perintis Didorong Masuk Parit Mandi Lumpur
Pembongkaran dilakukan lantaran dianggap mengganggu pengguna jalan dan dipasang tanpa izin resmi pihak aparatur pemerintah setempat.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Viral video yang memperlihatkan seorang Lurah Perintis Kecamatan Medan Timur, M Fadli berpakaian dinas khaki tercebur ke parit, bermandi lumpur hitam usai bersitegang dengan warga menghebohkan masyarakat Kota Medan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Madupuro, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, pada Senin (13/10/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, keributan bermula saat pihak kelurahan melakukan pembongkaran speed bump atau dikenal warga lokal 'polisi tidur' dari ban bekas yang dipasang warga di tengah jalan.
"Polisi tidur" adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut alat pembatas kecepatan di jalan. Dalam bahasa Inggris, alat ini dikenal sebagai speed bump atau speed hump.

Pembongkaran dilakukan lantaran dianggap mengganggu pengguna jalan dan dipasang tanpa izin resmi pihak aparatur pemerintah setempat.
"Kami mendapat laporan dari warga berkait adanya pemasangan polisi tidur yang tanpa izin, baru adanya sampah atau gundukan tanah di situ yang berserak sama papan," jelas Fadli.
Ia menegaskan, penertiban dilakukan karena area tersebut merupakan fasilitas umum dan keberadaan" polisi tidur" yang dibuat dari ban dan batu dinilai membahayakan pengguna jalan.
Namun, ada warga bersikeras mempertahankan bangunan speed bump liar itu.
Namun, tindakan petugas tersebut mendapat perlawanan dari seorang pria bernama Adi, warga setempat yang diduga memasang polisi tidur tersebut.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sumut Dukung Gubernur Bangun Jalan Sipiongot-Hutaimbaru
Baca juga: Jadwal Siaran Timnas U22 Indonesia vs India Malam Ini, Persiapan SEA Games 2025
"Saya sudah arahkan untuk diselesaikan di kantor kelurahan, tapi yang bersangkutan enggak mau. Akhirnya terjadilah pendorongan saya, sehingga saya masuk ke dalam drainase parit," ungkapnya.
Adi tampak tidak terima ketika ban bekas yang dipasangnya hendak dibongkar oleh petugas kelurahan.
Hingga cekcok mulut pun tak terhindarkan.
Suasana memuncak, dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Adi dan Lurah Perintis, M. Fadli, terlibat tarik-menarik ban bekas di tengah jalan hingga situasi memanas.
Tak lama kemudian, M. Fadli terlihat kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam parit setelah didorong oleh warga tersebut.
Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu berusaha melerai keduanya.
Harga Sembako di Medan Perlahan Turun, Walau Cabai Masih Pedas di Rp81 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Viral Lurah Perintis Medan Timur Didorong hingga Terjatuh ke Parit saat Tertibkan Polisi Tidur |
![]() |
---|
Korban Banjir di Pengungsian Sebagian Sudah Kembali ke Rumah, BPBD: Tinggal yang di Labuhan |
![]() |
---|
Kebut-kebutan di Jalan, Mobil Minibus Tabrak Pengendara Motor di Jalan Jamin Ginting, 1 Orang Tewas |
![]() |
---|
Diduga Ugal-ugalan, Bus Murni Tujuan Medan-Berastagi Tabrak Pengemudi Becak Barang Hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.