Medan Terkini

2 Minggu Lagi Floodway Sikambing-Belawan Selesai, Sempat Ada Kendala Berikut

Pemko Medan terus mendorong progres pembangunan Floodway Sei Sikambing–Belawan yang saat ini sudah memasuki tahap finishing.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Floodway Sei Sikambing-Belawan, proyek strategis yang dilakukan Pemko Medan bersama Balai Wilayah Sungai untuk mereduksi banjir di Kota Medan. Saat ini sedang tahap penyelesaian dengan target dua minggu ke depan, Selasa (28/10/2025). (Tribun-Medan.com/Dedy Kurniawan) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus mendorong progres pembangunan Floodway Sei Sikambing–Belawan yang saat ini sudah memasuki tahap finishing.

Proyek strategis yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengurangi risiko banjir di sejumlah kawasan Kota Medan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan lapangan terbaru, proyek floodway tersebut akan dapat difungsikan maksimal dalam waktu dua minggu ke depan. Target itu bukan berarti tidak ada kendala juga. 

"Sesuai dengan kunjungan lapangan kemarin, sekitar dua minggu lagi floodway ini sudah bisa difungsikan secara maksimal untuk mengalihkan sebagian debit air menuju Sungai Belawan,” ujar Gibson, Selasa (28/10/2025).

Ia juga menambahkan, kendala yang sempat dihadapi dalam proses pembangunan, seperti pembebasan lahan. Selain itu, ada keberatan warga terdampak, kini sudah dapat diatasi.

“Untuk saat ini kendala terkait lahan dan keberatan dari warga sudah selesai. Kita bersyukur proses pembangunan berjalan baik,” tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, juga meninjau langsung progres pekerjaan proyek Floodway Sei Sikambing–Belawan di Jalan Asoka Pasar 1, Kecamatan Medan Selayang. Dalam peninjauan itu, Rico didampingi Gibson Panjaitan serta perwakilan dari BBWS Sumatera II.

Pihak BBWS menyampaikan bahwa pekerjaan floodway ini telah mencapai tahap akhir. Pekerjaan meliputi pemancangan FPC, pembangunan pelimpah, pengerjaan rigid, serta pembuatan saluran terbuka.

Rico berharap, floodway tersebut dapat segera difungsikan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengendalikan debit air dari Sungai Deli dan Sungai Sei Sikambing.

“Mudah-mudahan floodway ini bisa selesai dengan lancar dan manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat. Air dari Sungai Deli dan Sei Sikambing nantinya akan dialirkan ke Sungai Belawan melalui floodway ini,” ujarnya.

Menurut Rico, banjir masih menjadi pekerjaan rumah klasik bagi Kota Medan. Karena itu, Pemko Medan terus mendorong berbagai langkah kolaboratif bersama pemerintah pusat untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir.

“Pemko Medan akan terus berupaya mencari dan melaksanakan berbagai solusi dalam mengurangi potensi genangan dan banjir di wilayah kota,” tegasnya.

Pembangunan Floodway Sei Sikambing–Belawan ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis retensi banjir, yang tidak hanya mengalirkan air lebih cepat ke hilir, tetapi juga menampung limpasan air saat curah hujan tinggi agar tidak meluap ke permukiman warga.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan per 13 Oktober 2025, banjir sempat melanda tujuh kecamatan dan 17 kelurahan, di antaranya:

Kecamatan Medan Maimun (Aur, Hamdan, Kampung Baru, Titi Rantai)

Kecamatan Medan Johor (Gedung Johor, Kwala Bekala)

Kecamatan Medan Polonia (Sari Rejo, Polonia)

Kecamatan Medan Labuhan (Pekan Labuhan, Martubung)

Kecamatan Medan Selayang (Beringin)

Kecamatan Medan Petisah (Sei Mati, Petisah Tengah, Anggrung)

Kecamatan Medan Baru (Suka Raja)

“Total wilayah terdampak mencakup 3.181 unit rumah dengan 3.599 kepala keluarga dan 10.391 jiwa. Tidak ada korban jiwa, namun 69 orang dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, balita, ibu hamil, dan penyandang disabilitas,” jelas Kepala BPBD Medan, Yunita Sari.

Dengan rampungnya proyek Floodway Sei Sikambing–Belawan, Pemko Medan berharap peristiwa serupa tidak lagi meluas di musim penghujan mendatang, sekaligus menjadi langkah nyata menuju Medan bebas genangan.

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved