Berita Internasional

Rahasia 20 Tahun Terbongkar, Pria Ini Syok saat Tahu Anak yang Ia Besarkan Bukan Anak Kandungnya

Seorang pria tak pernah menyangka hidupnya akan berubah seketika setelah mengetahui rahasia besar yang disembunyikan mantan istrinya.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
RAHASIA ISTRI: Ilustrasi tes DNA. Pria ini syok setelah mengetahui rahasia yang disimpan mantan istrinya selama 20 tahun. Terungkap anak yang selama ini dibesarkan ternyata bukan anak kandungnya setelah melakukan tes DNA, Kamis (5/11/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria tak pernah menyangka hidupnya akan berubah seketika setelah mengetahui rahasia besar yang disembunyikan mantan istrinya selama dua dekade.

Saat mengurus proses pemindahan kartu keluarga anak laki-lakinya, hasil tes DNA justru mengungkap kenyataan pahit, anak yang ia rawat dan besarkan dengan penuh kasih selama 20 tahun ternyata bukan darah dagingnya.

Dua puluh tahun cinta, pengorbanan ekonomi, dan pengabdian penuh kasih berubah menjadi kehancuran.

Kisah ini menjadi perbincangan luas setelah fakta mengejutkan tersebut terungkap.

Dikutip dari Eva.vn Kamis (6/11/2025) kisah pilu itu dialami oleh Tuan Nam, warga Phu Duong, Provinsi Ha Nam, Tiongkok. Ia menikah dengan istrinya pada tahun 2003.

Dari pernikahan itu, pasangan tersebut dikaruniai dua anak, seorang putra dan seorang putri. Kehidupan rumah tangga mereka tampak harmonis dan bahagia.

Namun pada tahun 2015, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian. Dalam proses perceraian itu, sikap sang istri membuat Tuan Nam heran. Wanita tersebut bersikeras membawa anak perempuan, sementara anak laki-laki ditinggalkan untuk diasuh oleh Tuan Nam.

Sebagai pria yang sabar dan lembut, Tuan Nam menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Ia berpikir bahwa membesarkan anak laki-lakinya adalah hal baik karena kelak anak itu akan menjadi tumpuan hidupnya di masa tua.

Sejak itu, ia berperan sebagai ayah sekaligus ibu. Ia bekerja keras di luar kota, hidup hemat, dan menanggung segala kebutuhan sendirian demi membesarkan anak tersebut hingga dewasa.

Selama bertahun-tahun, kartu keluarga sang anak tetap tercatat di alamat ibunya. Baru pada tahun lalu, ketika anak laki-lakinya sudah beranjak dewasa, Tuan Nam berniat memindahkan kartu keluarga tersebut agar lebih mudah dalam urusan pendidikan dan pekerjaan sang anak.

Namun, proses administrasi itu justru membuka rahasia besar.

Pihak berwenang mengharuskan adanya tes DNA untuk membuktikan hubungan ayah-anak sebelum pemindahan data dilakukan.

Tak disangka, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak yang telah dirawatnya selama 20 tahun tidak memiliki hubungan darah dengannya.

“Waktu bercerai dulu, dia bersikeras tidak mau membesarkan anak laki-laki, malah ingin membawa anak perempuan. Sekarang saya tahu alasannya. Anak itu ternyata bukan darah daging saya. Saya merasa seluruh hidup saya hancur,” ujar Tuan Nam dengan suara bergetar.

Ketika ditanya soal kemiripan sang anak, Tuan Nam menjawab dengan nada marah bahwa wajah anak laki-laki itu mirip keluarga ibunya, sementara anak perempuan lebih mirip dirinya.

Di sisi lain, sikap mantan istrinya justru semakin memperkeruh keadaan. Bukannya menjelaskan atau meminta maaf, wanita itu menolak hasil tes DNA.

“Sekarang apa sih yang tidak bisa dipalsukan? Hasil itu tidak bisa dipercaya, anak itu jelas-jelas anakmu!” ucapnya.

“Kamu sendiri belum tentu anak kandung ayahmu!” sambungnya.

Meski begitu, ia tidak memberikan bukti apa pun yang mendukung ucapannya atau menjelaskan siapa ayah biologis anak tersebut.

Setelah pihak mediasi turun tangan, keduanya sepakat untuk melakukan tes DNA ulang dengan melibatkan ketiganya. Jika hasil tes kedua tetap menunjukkan bahwa anak tersebut bukan anak kandung Tuan Nam, maka ia berhak menuntut mantan istrinya atas dugaan penipuan dalam pengasuhan anak.

Meski hatinya hancur, Tuan Nam mengaku tetap menyayangi anak yang telah ia besarkan.

“Saya sudah lama menganggap dia anak kandung sendiri. Sekarang, setiap kali melihatnya, hati saya terasa campur aduk. Saya tidak tahu bagaimana harus bersikap,” ujarnya lirih.

Beruntung, sang anak menunjukkan ketulusan luar biasa. Setelah mengetahui kebenaran pahit itu, ia tidak menjauh dari pria yang telah membesarkannya, bahkan berkata, “Bapak tetaplah bapakku. Apa pun yang terjadi, aku akan tetap di sisi Bapak.”

Hingga kini, identitas ayah biologis anak tersebut masih menjadi misteri. Tuan Nam berencana melanjutkan kasus ini secara hukum, menuntut mantan istrinya untuk mengembalikan biaya pengasuhan selama 20 tahun serta memberikan ganti rugi atas penderitaan mental yang dialaminya.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved