Pegadaian Championship

PSMS Medan Tumbang 0-1 dari Bekasi City di Laga Penutup Putaran Pertama

PSMS Medan harus pulang dengan tangan hampa setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari FC Bekasi City pada laga pamungkas putaran pertama .

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
PSMS MEDAN-Pemain PSMS Medan mengawal penggawa FC Bekasi City di pertandingan penutup putaran pertama Pegadaian Championship musim 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/11/2025) malam. PSMS Medan menelan kekalahan 0-1 atas tuan rumah FC Bekasi City. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – PSMS Medan harus pulang dengan tangan hampa setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari FC Bekasi City pada laga pamungkas putaran pertama Pegadaian Championship musim 2025/2026, Minggu (9/11/2025) malam.

Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, hasil ini menjadi antiklimaks bagi pasukan Ayam Kinantan yang sejatinya tampil dominan sepanjang pertandingan.

Sejak menit awal, PSMS tampil agresif dengan penguasaan bola lebih baik dan sejumlah peluang berbahaya. Namun, lemahnya penyelesaian akhir kembali menjadi masalah utama tim asuhan pelatih Kas Hartadi tersebut. Sebaliknya, tuan rumah mampu memanfaatkan satu momen emas melalui serangan balik cepat pada babak kedua.

Gol semata wayang Bekasi City diciptakan Renan Silva pada menit ke-66. Menerima umpan sodoran dari sisi kanan, Renan memanfaatkan kelengahan lini belakang PSMS untuk melepaskan sepakan akurat yang tak mampu dibendung kiper Reky Rahayu. Gol tersebut sekaligus mengunci kemenangan bagi tuan rumah meski PSMS terus menekan hingga peluit akhir.

Usai pertandingan, Asisten Pelatih PSMS Medan, Welliansyah, menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung yang telah memberikan dukungan penuh.

“Kami mohon maaf kepada suporter PSMS. Malam ini kami tidak bisa memberikan poin. Secara permainan kami menguasai pertandingan, banyak peluang tercipta, tapi sayang tidak ada yang menjadi gol,” ujar Welliansyah.

Pria yang akrab disapa coach Welli itu, menilai kekalahan tersebut terjadi akibat satu kesalahan fatal saat transisi bertahan.

“Tadi sedikit kita ada kesalahan dalam mengantisipasi counter attack. Inilah sepak bola, satu kesalahan bisa jadi gol. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” tambahnya.

PSMS melakukan sejumlah perubahan taktik di babak kedua, termasuk memasukkan Barata dan Rudiyana untuk menambah daya gedor. Namun, penyelesaian akhir tetap menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

“Kita merubah taktikal agar permainan lebih agresif. Beberapa peluang kita dapatkan, artinya perubahan berjalan. Tapi masalahnya finishing yang kurang maksimal. Ini yang harus kita benahi,” tegas Welliansyah.

Ia berharap pemain dapat tampil lebih efektif pada laga perdana putaran kedua menghadapi Persikat Tegal di Stadion Trisanja, 13 November 2025 mendatang.

“Mudah-mudahan lawan Tegal nanti finishing kita lebih baik lagi,,” ujarnya. 

Pemain PSMS, Kim Jeung Ho, juga mengakui bahwa tim tampil kurang klinis meski banyak peluang tercipta.

“Hari ini pertandingan yang buruk, karena ada banyak kesempatan untuk mencetak gol dan tidak kalah,” ujar pemain asal Korea Selatan itu.

Kim berharap tim bisa segera bangkit dan tampil lebih tajam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved