Breaking News

PSMS Medan

Tanpa Dukungan Suporter, PSMS Tetap Bidik Kemenangan saat Hadapi PSPS Pekanbaru

PSMS Medan terus mematangkan persiapan jelang lanjutan kompetisi Pegadaian Championship musim 2025/2026.

|
DOK/PSMS MEDAN
PSMS MEDAN - Penggawa PSMS Medan Kim Jeung Ho (tengah) bersama Nazaruddin (kanan) dan Mochammad Jody (kiri) melakukan latihan di Stadion Mini Disporasu, Minggu (16/11/2025). PSMS Medan terus mematangkan persiapan jelang menghadapi PSPS Pekanbaru di lanjutan kompetisi Pegadaian Championship musim 2025/2026. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – PSMS Medan terus mematangkan persiapan jelang lanjutan kompetisi Pegadaian Championship musim 2025/2026. Tim Ayam Kinantan dijadwalkan menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Utama Sumatra Utara pada Rabu (19/11/2025) mendatang. 

Pelatih kepala Kas Hartadi memastikan seluruh elemen tim bekerja maksimal demi mengamankan tiga poin di laga kandang tersebut.

Kas menjelaskan bahwa para pemain telah menjalani latihan intensif sejak kembali dari laga tandang melawan Persekat Tegal. Persiapan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kondisi fisik, penguatan mental, hingga pematangan skema permainan.

“Ya, yang pasti sudah kita persiapkan untuk melawan PSPS. Baik fisik, mental maupun taktik, kita sudah siap,” ujar Kas kepada Tribun Medan melalui sambungan telepon, Senin (17/11/2025).

Namun, PSMS mendapat sedikit kendala setelah salah satu pemainnya, Reyki Fariz, menerima kartu merah langsung (straight red card) pada laga melawan Persekat Tegal di Stadion Trisanja, Tegal, Kamis (13/11/2025). Kas menilai insiden tersebut menjadi evaluasi penting agar para pemain tetap menjaga emosi saat berada di tengah tekanan pertandingan.

“Yang pastinya satu, jangan mudah terpancing emosi lawan. Menit 25 kita sudah dapat kartu merah, padahal kita lagi enak-enaknya main. Akhirnya kita harus kerja keras karena bermain dengan 10 pemain,” tegasnya.

Terkait durasi hukuman Reyki, Kas menyebut masih menunggu keputusan resmi dari Komisi Disiplin PSSI. Meski begitu, ia sudah menyiapkan beberapa nama untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Reyki.

“Kurang tahu, mungkin dua atau tiga pertandingan karena langsung kartu merah. Tapi sudah kita siapkan penggantinya, ada Shiva atau Umam,” ujarnya.

Selain absennya Reyki, Kas juga menyampaikan bahwa dua pemain lainnya, Qadri dan Erwin, masih menjalani pemulihan cedera hamstring. Kendati demikian, kondisi mayoritas pemain lainnya dinilai cukup baik dan siap diturunkan.

“Semua kondisi bagus, cuma Qadri dan Erwin masih ada hamstring,” jelasnya.

Laga melawan PSPS ini menjadi pertandingan kandang pertama PSMS di putaran kedua. Namun, situasinya sedikit berbeda karena pertandingan harus digelar tanpa penonton. PSMS sebelumnya dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI berdasarkan hasil sidang pada 4 November 2025.

Dalam putusan tersebut, PSMS dilarang menggelar satu laga kandang dengan kehadiran penonton serta diwajibkan membayar denda Rp15 juta. 

Sanksi dijatuhkan akibat pelanggaran yang dilakukan sebagian suporter saat laga melawan Garudayaksa FC di Stadion Utama Sumatra Utara pada 31 Oktober 2025, yang berakhir dengan skor 0-2. 

Pelanggaran itu meliputi chant provokatif, hinaan terhadap tim lawan dan perangkat pertandingan, pelemparan botol air minum ke lapangan, hingga beberapa suporter masuk ke area pertandingan.

Dengan sanksi tersebut, PSMS dipastikan tampil tanpa dukungan langsung dari suporter setianya. Meski begitu, Kas menegaskan bahwa target tim tidak berubah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved