Medan Terkini

Cuaca Ekstrem, Tujuh Kabupaten/Kota di Sumut Alami Bencana Banjir dan Longsor Hari Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mencatat sebanyak tujuh kabupaten/Kota di Sumut alami bencana alam.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/Dokumentasi BPBD
BANJIR DI TAPTENG - Kondisi banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tapteng, Selasa (25/11/2025). Ada 7 Kabupaten/kota yang mengalami banjir bandanh hingga longsor. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mencatat sebanyak tujuh kabupaten/Kota di Sumut alami bencana alam berupa banjir bandang dan longsor hari ini, Selasa (25/11/2025).

Kepala Bidang Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan,  saat ini pihaknya belum mendapatkan data pastinya,  Sebab timnya masih melakukan evakuasi hingga saat ini.

"Ini masih data sementara ya, karena (tim) masih di lapangan semua," jelasnya kepada Tribun Medan, Selasa (25/11/2025).  

Berdasarkan data BPBD Sumut yang Tribun Medan dapatkann tujuh kab/kota yang mengalami bencana alam adalah, Kota Sibolga, Gunung Sitoli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Nias Selatan, Mandailing Natal, dan Padang Lawas.

"Untuk Kota Sibolga ada empat kecamatan yang dilanda banjir bandang.  Hal itu disebabkan intensitas air hujan tinggi sejak Senin,  24 September  kemarin," katanya.

Saat ini ketinggian air mencapai 30-50 centimeter. Namun tidak ada korban jiwa ataupun luka-laku dan pengungsi. 

"Empat kecamatan itu adalah  Sibolga Kota,  Sibolga Sambas, Sibolga Selatan, dan Sibolga Utara. Saat ini kita masih Melakukan evakuasi ke rumah warga dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat," jelasnya.

Sementara untuk Kabupaten Tapteng, kata Sri terdapat Tujuh Kecamatan yang terdampak Banjir Bandang. 

"Tujuh Kecamatan itu, Pandan, Sarudik, Badiri, Barus, Kolang, Tukka, dan Lumut.  Banjir bandang ini disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi  yang mengguyur Kabupaten Tapteng sejak 17-22 November kemarin," katanya.

Dikatakannya, atas kejadian ini, sebanyak 10 KK atau 45 jiwa diungsikan ke lokasi pengungsian Gereja. 

"Kecamatan Pandan : itu 150 KK terdampak, Sarudik : 338 KK terdampak, Barus : 65 KK terdampak, Kolang: 1.261 KK, Tukka : 10 KK, Lumut : 78 KK. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini," katanya.

Selanjutnya Kabupaten Tapanuli Selatan. Daerah ini mengalami bencana banjir bandang. Ada tiga kecamatan yang terdampak.

"Kecamatan Angkola Sangkunur, Batang Angkola dan Angkola Barat. Banjir bandang ini disebabkan karena hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Senin 24 November tadi malam," katanya.

Dijelaskannya, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Selain itu, tidak ada warga yang diungsikan.

"Ketinggian air mencapai 10- 162 Cm. Saat ini kami masih melakukan evakuasi dan banjir masih berlangsung," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved